Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Mengenal Lebih Jauh Piramida Kejuaraan Dunia Reli

Pada 1 Januari 2020, FIA memutuskan untuk membuat piramida reli dengan menyusun level kompetisi berdasarkan kelas atau spesifikasi mobil.

Ott Tanak, Martin Jarveoja, Hyundai i20 Coupe WRC

Ott Tanak, Martin Jarveoja, Hyundai i20 Coupe WRC

Hyundai Motorsport

Seperti diketahui, sebelum kebijakan piramida reli dibuat, kejuaraan dikenal dengan nama WRC sebagai kasta tertinggi, dan kategori yang lebih rendah disebut WRC2 dan WRC3.

Piramida reli dibuat untuk membatasi pengeluaran dan tak membuat tim membangun mobil yang melebehisi spek kategori di atasnya.

Didesain oleh Direktur Reli FIA, Yves Matton, dengan ide menyederhanakan kelas mobil yang digunakan di reli nasional dan dunia. Piramida reli juga dibentuk dengan tujuan untuk memainkan peran penting dalam olahraga ini di tahun-tahun mendatang.

Saat ini, terdapat lima kelas berbeda yang masing-masing memiliki anggaran dan spesifikasi mobil masing-masing.

Piramida Reli.

Piramida Reli.

Foto oleh: FIA

Rally1

Ini merupakan kelas tertinggi yang digunakan dalam WRC yang juga disebut RC1 di musim sebelumnya. Mobil-mobil tersebut didasarkan pada spesifikasi tahun 2017 dan dilengkapi dengan penggerak semua roda dengan diferensial tengah aktif dan gearbox sekuensial enam kecepatan dengan dayung pemindah gigi yang dipasang di roda.

Mobil ini memiliki kapasitas mesin 1,6 liter turbocharged dengan menghasilkan tenaga 380 tenaga kuda (HP) dan torsi maksimum sekitar 450 Newton meter (Nm).

Dengan peraturan baru bertenaga hibrida yang akan diterapkan pada 2022, mobil generasi berikutnya juga akan digolongkan sebagai Relly1 saat mengikuti kejuaraan. Meski akan ada peraturan teknis yang sedikit berbeda.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC.

Foto oleh: Toyota Racing

Rally2

Grup kedua ini mencakup kelas RC2 di tahun-tahun sebelumnya, yang bersaing dalam dua kategori, yaitu WRC2 (tim swasta pabrikan dan profesional) dan WRC3 untuk tim independen.

Mobil-mobil ini mempertahankan mesin dengan all-wheel-drive dan 1,6 liter turbocharged. Mobil ini juga memiliki diferensial depan dan belakang mekanis, tetapi tidak ada diferensial tengah seperti yang ada pada mobil Rally1. Mesin juga menggunakan pembatas 32 mm, sehingga tenaga yang dihasilkan tidak melebihi 300 HP.

Kategori ini mengalami perubahan selama beberapa bulan ke depan. Pada pertengahan 2019, M-Sport Ford menjadi pabrikan pertama yang memperkenalkan ‘generasi selanjutnya’ mobil mereka dengan MK2 Fiesta R5, dan diikuti oleh Skoda yang merilis Fabia Rally2.

Sementara Citroen dan Hyundai baru-baru ini juga mengungkapkan detail tentang mobil baru dan yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat. Tapi, Citroen telah memilih untuk ‘memperbarui’ C3 R5 yang ada saat ini ketimbang fokus membangun mobil yang sepenuhnya baru dalam upaya untuk mengurangi anggaran pengeluaran.

Baca Juga:

Craig Breen, Oliver Solberg, Hyundai Motorsport, Hyundai i20 N Rally2.

Craig Breen, Oliver Solberg, Hyundai Motorsport, Hyundai i20 N Rally2.

Foto oleh: Hyundai Motorsport

Rally3

Kategori ini merupakan wadah bagi mobil berpenggerak empat roda yang sepenuhnya baru tapi dengan anggaran minim. Tujuannya adalah untuk membuat ini menjadi mobil R2 masa kini dengan diferensial belakang.

Hal terpenting untuk kelas baru ini adalah harga mobil, yang ditetapkan FIA harus di bawah 100 ribu euro (sekitar Rp 1,73 miliar).

Ini akan memberi kesempatan kepada pembalap dan tim untuk menikmati penggerak empat roda, sambil menawarkan solusi hemat biaya demi mendapat pengalaman menarik.

M-Sport baru-baru ini meluncurkan mobil barunya untuk kelas tersebut, yang membuat mereka menjadi satu-satunya pabrikan yang memiliki mobil di setiap kategori. Tapi, Hyundai dan Toyota juga tertarik untuk turun dalam Rally3.

Tapi tidak banyak diketahui tentang kelas ini dalam hal persaingan. Meski Kejuaraan Reli Eropa FIA berencana memperkenalkan mobil-mobil baru ini ke dalam kelas FIA ERC Junior yang menggantikan ERC1 Junior.

Jari Huttunen, Antti Linnaketo, Opel Adam R2.

Jari Huttunen, Antti Linnaketo, Opel Adam R2.

Foto oleh: Tomasz Kaliński

Rally4

Kategori ini merupakan penerus kelas R2 di masa lalu, didukung oleh mesin tiga silinder turbocharged, dengan penggerak roda depan, gearbox sekuensial (enam kecepatan) dan mesin yang mengeluarkan tenaga sebesar 200 HP. Mobil ini juga dapat memiliki diferensial terbatas dan rem tangan hidraulik.

M-Sport menjadi yang pertama mengeluarkan mobil untuk kategori ini dengan memodifikasi spek R2, MK8 Fiesta.

Mobil-mobil baru di Rally4 dikembangkan dengan berbagai pertimbangan masa depan. Peugeot Sport mengungkapkan bahwa mereka telah menjual lebih dari 140 ribu mobil Rally4 yang akan digunakan di seluruh dunia.

Ken Torn, Kauri Pannas, Ford Fiesta Rally4.

Ken Torn, Kauri Pannas, Ford Fiesta Rally4.

Foto oleh: FIA European Rally Championship

Rally5

Kategori ini merupakan grup paling terjangkau. Mobil harus digerakkan roda depan dengan mesin tiga silinder dan tanpa turbocharging. Perpindahan mesin maksimal dibatasi hingga 1,4 liter dan mengeluarkan tenaga sekitar 150 HP. Gearbox berurutan dan diperbolehkan menggunakan suspensi reli.

Selain M-Sport, Renault juga hadir dalam kategori ini dengan memperkenalkan Clio R.S. Rally. Mereka memiliki gagasan untuk membantu pembalap baru bersaing dalam reli tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Berdasarkan mobil ST-line, Fiesta dengan spesifikasi R1 memenuhi syarat untuk kelas ini dapat menggunakan mobil jalan raya yang dimodifikasi atau mobil yang dibuat khusus untuk olahraga ini sejak awal.

Mobil ini juga dapat dimodifikasi ke spesifikasi Rally4 jika diperlukan. Ini dilakukan untuk membantu para pesaing dapat naik level piramida reli dengan mudah.

Gagasan memiliki mobil yang dapat digunakan di lebih dari satu kelas juga merupakan pemasaran bagus bagi pelanggan. Terutama mengingat biaya yang terkait dengan olahraga tersebut, dan menjadikan kemajuan di seluruh barisan reli sebagai target yang realistis untuk memiliki lebih banyak pembalap.

Chris Ingram, Ross Whittock, Renault Clio Rally5.

Chris Ingram, Ross Whittock, Renault Clio Rally5.

Foto oleh: FIA European Rally Championship

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Hyundai Peringatkan Tanak Tak Ambil Risiko
Artikel berikutnya Hasil SS9 Reli Arctic: Tanak Hampir Pasti, Rovanpera Jaga Posisi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia