Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mikkelsen dan Floene Bersaing Kurangi Berat Badan

Andreas Mikkelsen dan navigatornya, Ola Floene sedang berusaha mengurangi berat badan menjelang lomba kedua kelas WRC2 Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2021, Reli Arctic Finlandia, 26-28 Februari.

Andreas Mikkelsen,  Citroen C3 WRC

Foto oleh: Pirelli Sport

Pasangan pereli Toksport WRT itu memang mengincar kemenangan kedua kelas WRC2 musim ini setelah menjadi yang terbaik di Reli Monte Carlo, akhir Januari lalu. Namun, tantangan mereka tidak akan sampai di situ.

Mikkelsen dan Floene diketahui tengah bersaing di antara mereka berdua untuk mengurangi berat badan saat kembali turun di atas Skoda Fabia Rally2 Evo untuk lomba kedua WRC 2021 di Rovaniemi, Lapland, Finlandia, akhir bulan nanti.  

“Saya tidak merasa gemuk. Namun Ola dan saya merasa sedikit kelebihan berat. Saya tahu Ola dan saya tahu cara terbaik untuk mengurangi berat badan ini adalah mengajaknya bersaing siapa yang kehilangan berat badan lebih banyak,” ucap Mikkelsen.   

Pereli asal Norwegia itu memperkirakan rekan senegaranya tersebut akan berusaha mati-matian karena tidak suka kalah. Floene, menurut Mikkelsen, mungkin akan memakan enam buah pisang untuk sarapan, lalu tidak makan sepanjang hari.

Baca Juga:

“Ia juga akan berlatih seperti orang gila. Saya sendiri hanya akan meningkatkan porsi latihan dan makan makanan yang lebih baik,” ucap Mikkelsen.

Lomba mengurangi berat badan yang dilakukan Mikkelsen melawan Floene ini memang bukan tanpa maksud. Keduanya ingin meningkatkan rasio power-to-weight Skoda Fabia Rally2 Evo untuk Reli Arctic yang baru dilombakan musim ini.

Berat total kru di level WRC memang sesuatu yang menjadi fokus Mikkelsen. Utamanya saat ia didampingi Anders Jaeger, navigator yang mendampinginya sejak 2016 hingga satu lomba WRC2 musim lalu, Reli Monza.

Berat minimal pereli dan navigator WRC2 musim ini dinaikan menjadi 170 kg. Jika bobot keduanya kurang dari itu, mobil harus diberi pemberat.

Andreas Mikkelsen dan navigator Ola Fløene saat menggeber Skoda Fabia Rally2 Evo milik , Toksport WRT di Reli Monte Carlo 2021, akhir Januari lalu.

Andreas Mikkelsen dan navigator Ola Fløene saat menggeber Skoda Fabia Rally2 Evo milik , Toksport WRT di Reli Monte Carlo 2021, akhir Januari lalu.

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

“Saya dan Anders sama-sama tinggi, sekitar 190 cm. Jadi, sulit bagi kami untuk mengejar berat minimal,” ujar Mikkelsen.

“Padahal, Anda akan melawan sejumlah kru yang lebih pendek dan ringan. Benar, ada di antara mereka yang membawa pemberat. Namun pemberat itu diletakan di lantai mobil sehingga pusat gravitasi semakin bagus. Di situlah kami kalah.”

Pemenang tiga lomba WRC tersebut kini sedang memimpin klasemen WRC2 usai tampil dominan pada lomba di Pegunungan Alpen, Januari lalu. Mikkelsen juga piawai di medan salju. Ia tiga kali naik podium di Reli Swedia, lomba yang digantikan Reli Arctic.

Sejak awal musim, Andreas Mikkelsen sudah menegaskan dirinya tidak hanya akan memenangi WRC2 tapi ia ingin mendominasi kelas ini. Namun, Mikkelsen tahu ambisinya itu bisa terhambat di Finlandia, pekan depan.

“Persaingan akan berat di Finlandia,” kata Andreas Mikkelsen. “Kami tahu akan banyak pereli Finlandia yang mampu cepat di sana dan mereka selalu sulit ditaklukan. Tentu, Esapekka Lappi akan menjadi lawan menarik saat lomba nanti.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya M-Sport Bakal Kecewa Jika Hyundai Mundur dari WRC
Artikel berikutnya Ini Alasan Hyundai Beri Mobil WRC untuk Oliver Solberg

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia