Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Ingin Comeback, Mikkelsen Incar Kursi M-Sport untuk WRC 2022

Andreas Mikkelsen membuka peluang untuk memperkuat M-Sport dalam Kejuaraan Dunia Reli (WRC) musim 2022.

Andreas Mikkelsen, Sainteloc Junior Team

Untuk meningkatkan daya jualnya, pereli 31 tahun tersebut juga menawarkan diri untuk berpartisipasi dalam pengembangan mobil balap hibrid.

Mikkelsen gagal menemukan tim WRC yang mau menampungnya pada musim ini. Ia pun memutuskan menggeluti WRC2, membawa nama Toksport, yang sebelumnya bernama Skoda Motorsport. Ia mengemudikan Skoda Fabia R5 Evo2.

Ia mesti menempuh jalan berliku agar bisa duduk di balik kemudi mobil WRC. Pasalnya, sebagian besar kursi di kelas premier sudah dipegang koleganya yang terikat kontrak jangka panjang.

Tapi angin perubahan mulai berhembus seiring dengan diperkenalkannya teknologi hibrida. Bursa pembalap pun kembali dibuka karena banyak yang habis kontrak akhir musim 2021.

Mikkelsen melihat secercah harapan untuk kembali ke level utama. Pembalap Norwegia itu mengincar M-Sport.

“M-Sport bisa jadi sebuah tim sangat bagus untuk dibela pada 2022. Kalau kami melihat ke masa lalu, Anda ingat edisi 2017? Tampaknya M-Sport sangat tangguh di awal setiap siklus teknik, kemudian tim-tim besar lainnya punya anggaran lebih besar sehingga mampu muncul,” ujarnya.

“Saya ingin kembali ke kelas top WRC, seperti yang saya katakan. M-Sport adalah tempat yang bagus.”

Mikkelsen bisa menjadi amunisi yang berharga karena kecepatan dan pengalamannya. Pereli 31 tahun tersebut juga senang mempelajari sesuatu yang pastinya sangat berguna dalam persiapan mobil hibrid.

Baca Juga:

“Saya punya banyak pengalaman dalam mengembangkan mobil. Saya banyak bekerja bersama Skoda, Citroen, Hyundai dan tentu Volkswagen. Saya juga bekerja dengan Polo R WRC sejak 2012. Saya menjalani banyak tes pengembangan di atas mobil tersebut (menang 8 kali terbagi dalam kategori pembalap dan konstruktor),” ia menjelaskan.

“Salah satu hal yang saya pelajari dari pengembangan mobil adalah Anda perlu memfungsikan mobil dalam kerangka seluas mungkin. Anda perlu mobil senetral mungkin dan itu yang kami lakukan dengan Polo. Juga karena itu, mereka sangat kuat.

“Seandainya Anda punya mobil yang bekerja dengan baik, dalam kondisi tertentu, tentu akan sangat rumit menjadi lebih tangguh dan mengincar hasil terbaik di setiap balapan yang Anda ikuti.”

Sepanjang kariernya di WRC sejak 2006, Mikkelsen memenangi lomba tiga kali dan naik podium 25 kali. Pencapaian terbaiknya peringkat ketiga sepanjang musim 2014-2016 bersama Volkswagen Motorsport II.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pereli Penguji Toyota Ungkap Bakat Spesial Rovanpera
Artikel berikutnya Tim-tim WRC Tertarik Sambangi Rusia dan India

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia