Minim Pengalaman Aspal Murni Bisa Ganjal Tanak di Kroasia

Bagi Sebastien Ogier, Elfyn Evans, Kalle Rovanpera (semua Toyota), Ott Tanak, Craig Breen (Hyundai), dan Adrien Fourmaux (M-Sport Ford), akhir pekan ini akan menjadi lomba aspal murni pertama dengan mobil spesifikasi reli dunia (WRC) yang kini mereka pakai.

Kecuali Fourmaux – yang untuk kali pertama turun dengan mobil spesifikasi WRC – lima pereli pabrikan lain tentu sudah mengenal karakter mobil WRC. Seharusnya itu bukan masalah serius untuk lomba di Zagreb pada Jumat sampai Minggu (23-25/04/2021) nanti.

Pada 8-11 April lalu, beberapa pereli Hyundai Shell Mobis WRT – termasuk Tanak – turun di Reli Sanremo di Italia, yang juga bermedan aspal, untuk persiapan Reli Kroasia.

Dalam lomba tujuh trayek khusus (SS) tersebut, Tanak finis kedua di kelas WRC setelah terpaut 33,9 detik dari rekan setimnya Thierry Neuville, yang sama-sama menggunakan Hyundai i20 Coupe WRC.

“Benar, ini bakal menjadi kali pertama saya turun di lomba bermedan aspal murni (tarmac). Namun, saya sudah mampu menunjukkan kecepatan sedikit pada tes lalu,” ujar juara dunia 2019 yang bergabung dengan Hyundai mulai WRC 2020.

“Kami sudah melakukan tes di Sanremo. Tahun lalu, kami juga mencobanya di Jerman serta Reli Alba di Italia. Hanya tes memang. Namun, saya memiliki cukup banyak waktu ountuk beradaptasi dengan mobil dan semakin merasa nyaman.

“Saya pikir dengan cara ini kami telah bekerja cukup banyak. Kami masih harus benar-benar fokus pada medan tarmac dan sejauh ini kami sudah mulai ke arah progres yang diinginkan.”

Sepanjang kariernya di WRC mulai 2009-2012 dan 2014 sampai sekarang, pereli asal Estonia tersebut sudah memenangi 14 kemenangan, 31 podium, dan menguasai 242 SS.

Dari jumlah kemenangan tersebut, tiga di antaranya dibuat Tanak di medan tarmac, yakni Reli Jerman 2017, 2018, dan 2019. Pada 2017, Tanak memenanginya di atas Ford Fiesta WRC sementara dua terakhir dengan Toyota Yaris WRC.

Di WRC 2020 dan lomba pertama 2021 lalu, Tanak sudah turun dengan Hyundai i20 Coupe WRC di Reli Monte Carlo yang berbasis aspal namun campuran dengan es. Tanak juga sudah turun di Reli Monza yang juga bermedan aspal.

Di Reli Monte Carlo 2020, Tanak mundur di SS4. Setahun kemudian, ia kembali mundur di SS11 setelah dipenalti akibat melanggar batas kecepatan di jalan umum, saat pindah SS.

Di Reli Monza 2020, hasil Tanak di atas Hyundai i20 Coupe WRC sedikit lebih baik karena finis P2, terpaut 13,9 detik dari Sebastien Ogier (Toyota) yang memenangi lomba.

Tantangan bagi Ott Tanak di Reli Kroasia kian bertambah karena medan aspal di desa-desa pegunungan Zagreb terdiri dari jalan-jalan yang sangat halus dan bergelombang (bumpy), kadang campuran. Sejumlah SS juga terdiri dari jalan yang cukup sempit.

Hasil shakedown Reli Kroasia pada Kamis (22/4/2021) seolah kian menguatkan tantangan berat bagi Ott Tanak di atas Hyundai i20 Coupe WRC untuk melibas medan aspal murni.

Pereli Toyota Gazoo Racing WRT Elfyn Evans menjadi yang tercepat di akhir shakedown setelah mencatat waktu 2 menit 45,1 detik pada third run di lintasan sepanjang 4,60 km tersebut.

Neuville berada di posisi kedua setelah Hyundai i20 Coupe WRC-nya terpaut 0,7 detik dari Toyota Yars WRC milik Evans. Pimpinan klasemen sementara yang juga memperkuat Toyota, Kalle Rovanpera, berada di posisi ketiga dengan gap 1,3 detik dari Evans.

Ott Tanak sendiri hanya berada di P4 (+1,5 detik dari Evans) diikuti juara dunia tujuh kali (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2020) Sebastien Ogier (+2,6 detik).