Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC Rally Finland

Neuville Anggap Ogier Rival Utama dalam Perburuan Titel WRC 2024

Pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Reli Dunia (WRC), Thierry Neuville, menganggap Sebastien Ogier penghambat utama jalannya menuju titel meski pereli Toyota berstatus paruh waktu.

Perebutan gelar juara WRC memiliki warna yang berbeda setelah Reli Finlandia yang digambarkan Neuville sebagai "roller coaster emosi", walaupun ia masih memimpin 27 poin di klasemen.

Keunggulan tersebut kini berada di atas juara dunia delapan kali, Ogier, yang mengikuti kampanye paruh waktu tahun ini, yang telah menghasilkan tiga kemenangan dan tiga kali finis di posisi kedua dari enam putaran.

Ogier memenangi Reli Finlandia akhir pekan lalu dengan meraih 24 poin (18 poin pada Sabtu, 5 poin di Super Sunday dan 1 poin di Power Stage). Rapor itu membantu pereli asal Prancis tersebut melewati Elfyn Evans dan Ott Tanak di klasemen kejuaraan. Evans dan Tanak pulang dengan tangan hampa akibat kecelakaan dan kini tertinggal 36 dan 31 poin.

Baca Juga:

Pembalap 40 tahun itu telah diminta Toyota untuk mengemudikan mobilnya di beberapa seri yang tersisa - Yunani, Cile, Eropa Tengah dan Jepang. Namun, ia mengatakan belum memiliki "feeling" untuk meraih gelar juara dunia kesembilan kalinya, diperkirakan akan mengambil keputusan dalam dua minggu ke depan.

Namun, Neuville telah mengincar Ogier sebagai rival utama perebutan gelarnya.

"Nomor dua, yaitu Ogier saat ini. Ia mungkin tidak merasakannya (seperti sedang mengincar gelar), namun ia telah berada di sana pada reli-reli terakhir dan ia berjuang untuk setiap poin. Yang pasti (saya memikirkannya)," ujarnya.

Reli Finlandia yang diikuti Neuville tampak seperti latihan pembatasan kerusakan karena pereli Belgia ini berjuang untuk menemukan kepercayaan diri di balik kemudi i20 N-nya.

Namun, terhentinya pemimpin klasemen sementara Kalle Rovanpera dan Elfyn Evans di etape kedua membuat Neuville meraih 24 poin, dan berhasil meraih delapan dari 12 poin yang tersedia untuk Super Sunday.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Terlepas dari tantangan yang dihadapi dengan mobilnya, Neuville merasa pendekatannya yang cerdas membuahkan hasil dalam situasi tersebut.

"Akhir pekan ini benar-benar penuh dengan emosi. Kami memiliki harapan yang tinggi, tetapi entah bagaimana kami menyadari sejak awal bahwa segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kami inginkan dan ini bisa menjadi akhir pekan yang menantang, dan memang benar," tambahnya.

"Performanya tidak terlalu bagus sepanjang waktu, sedikit naik turun dan kondisi (basah) yang menantang untuk dikendarai. Kami segera memahami bahwa kami harus memiliki pendekatan yang cerdas dan fokus untuk membawa pulang poin-poin penting.

"Dua rekan setim kami yang terjatuh pada hari Jumat memberi kami banyak tekanan karena tim sangat membutuhkan mobil untuk meraih poin, tetapi kami terus mengatur dan mengubah pendekatan kami sesuai dengan situasi."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kritik Sistem Poin, Ogier Tak Berambisi Raih Titel WRC 2024
Artikel berikutnya Strategi Mobil Ketiga WRC 2025 Jadi Tanda Tanya di Hyundai

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia