Neuville di ambang kontrak baru dengan Hyundai
Pemimpin klasemen pembalap WRC, Thierry Neuville, dikabarkan akan memperpanjang kontrak dengan Hyundai, dengan rekan setim masih diperbincangkan.
Foto oleh: Austral Photos
Tengan memimpin 21 poin dari kampiun bertahan, Sebastien Ogier, Neuville menyatakan minat untuk bertahan di Hyundai pada musim keenamnya dengan penandatanganan kontrak baru.
Manager tim, Alain Penasse, juga memberi tanda bahwa Hyundai tengah berupaya mempertahankan Neuville.
“Pastinya kami ingin mengamankan Neuville di masa depan,” ujar Penasse kepada Motorsport.com. “Tinggal menemukan kata sepakat untuk bersama lagi.”
Rekan setim Neuville musim ini, Andreas Mikkelsen, merupakan satu dari dua pembalap pabrikan WRC dengan kontrak resmi untuk 2019, bersama Ott Tanak yang bertahan di Toyota.
Penasse mengkonfirmasi Mikkelsen tetap membalap dengan i20 Coupe WRC pada 2019, namun enggan berkomentar apakah kontrak tersebut untuk satu musim penuh atau tidak.
Pereli Norwegia tersebut bergabung bersama Hyundai di tiga ronde terakhir musim lalu. Ia langsung unjuk kapasitasnya, dengan memimpin Reli Spanyol dan Australia meski kurang pengalaman dengan i20.
Balapan musim ini menjadi cukup sulit baginya, dengan raihan hanya satu podium sejauh ini. Mikkelsen sempat memimpin dua kali musim ini, sebelum masalah girboks menghantam di Sardinia, serta ban bocor di Argentina. Ia mengaku frustrasi dengan performa Hyundai di Reli Finlandia setelah mengalami insiden di awal etape.
Ia meyakinkan pihak manajemen Hyundai bahwa penampilannya lebih baik meski dengan hasil kurang memuaskan.
“Anda harus selalu berhasil. Tapi di tim saya, mereka tahu apa saja pencapaiannya,” ujar pereli tersebut.
“Mereka bisa membedakan mana kesalahan teknis, mana kesalahan tim. Kami sempat memimpin tiga reli dengan lintasan kerikil sebelum diterpa masalah teknis. Tinggal masalah waktu sebelum kami kembali bangkit memuncaki reli ini.
“Buat orang yang paham, mereka tidak terlalu khawatir. Tapi bagi orang awam, rasanya nampak tidak baik [kondisi tim].
“[Reli] Turki akan menjadi peluang baik. Lintasan di Turki punya daya cengkeram tinggi, berkelok-kelok, dan kasar, sedangkan di Inggris, permukaan jalanan akan meninggalkan bekas ban. Selama memiliki pegangan, kami akan baik-baik saja.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments