Neuville Ingin Wydaeghe Terus Jadi Navigatornya

Thierry Neuville datang ke ajang Reli Monte Carlo dengan situasi yang kurang menguntungkan. Jelang beberapa hari ajang pembuka musim WRC 2021 itu digelar, navigator lamanya, Nicolas Gilsoul, memutuskan mundur.

Pengganti Gilsoul, Martjin Wydaeghe, juga tak memiliki waktu yang cukup untuk membangun chemistry dengan Neuville. Di atas kertas, Neuville tentunya dirugikan dengan situasi ini.

Akan tetapi, hasil maksimal didapatkan. Ia meraih peringkat ketiga di kalsemen umum Reli Monte Carlo, menghentikan Toyota Gazoo Racing memenuhi podium.

Pereli 32 tahun ini pun merasa puas dengan performa yang diperlihatkan oleh navigator barunya itu. Neuville juga berharap Wydaeghe terus menjadi partnernya selama masih aktif balapan reli.

"Setelah melihat performanya pekan ini, tetap tenang dan selalu mengontrol situasi dengan baik, itu menjadi nilai lebih dari kemampuannya," ujar Neuville saat menilai Wydaeghe, dilansir DirtFish.

"Ia melakukan pekerjaannya dengan baik di dalam mobil, mengingat tingkat kesulitan Monte Carlo sangat tinggi. Yang pasti, kami berdua akan tetap balapan di ajang reli selanjutnya, dan saya harap ini terus sampai akhir musim."

Kontrak Neuville dengan navigatornya memang berbeda. Saat masih bersama Gilsoul, hanya Neuville yang memiliki kontrak langsung dengan Hyundai.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Pirelli

Sementara itu, Gilsoul dikontrak oleh Neuville sendiri. Jadi, kepergian Gilsoul dari Hyundai bukan karena navigator asal Belgia itu tidak mencapai kata sepakat dengan Hyundai, melainkan dengan Neuville.

Hal ini pun diakui Neuville menjadi kabar yang mengejutkan, mengingat sejak tes pramusim, ia terus bersama-sama dengan Gilsoul.

Sayangnya karena tak menemukan kesepakatan, Gilsoul memutuskan mundur dari Hyundai. Neuville pun menghormati keputusan eks navigatornya itu.