Neuville Klaim seperti MacGyver Saat Memperbaiki Mobilnya
Thierry Neuville menggambarkan perbaikan mobilnya saat WRC Safari Kenya seperti aksi ‘MacGyver’. Pereli Hyundai itu mengalami kebocoran di pinggir jalan, Jumat (29/3/2024).
Pemimpin klasemen sementara WRC ini mengalami kerusakan di bagian kanan belakang menjelang akhir etape ketiga setelah menabrak bebatuan di pinggir jalan.
Neuville terus menekan dengan harapan tidak kehilangan banyak waktu, sebelum bannya meledak saat mendekati finish. Pereli Belgia ini mencapai garis finish dengan waktu 19,9 detik, namun sisa-sisa ban tersebut membuat lubang pada bagian kanan-belakang mobil i20 N Rally1 miliknya.
Sebelum putaran terakhir, Neuville dan co-driver Martijn Wydaeghe menepi di sebuah ruas jalan untuk melakukan perbaikan. Dengan kreatif, mereka membuat alat untuk membersihkan debu di dalam mobil dengan menggunakan ranting pohon dan kain.
Keduanya kemudian dipaksa untuk mengenakan kacamata untuk melawan debu yang masuk ke dalam mobil saat menavigasi tahap akhir. Keduanya, tidak menggunakan tenaga hybrid, berhasil mencapai finis di urutan keenam secara keseluruhan, tertinggal 48,0 detik dari pemimpin reli Kalle Rovanpera.
"Tiga atau empat kilometer memasuki etape kedua pada putaran pagi, kami mengalami puncture dan kemudian kami mencoba untuk terus melaju secepat mungkin," ujar Neuville.
"Sayangnya, ban meledak 150 meter sebelum finis dan menghancurkan seluruh bodywork, jadi di etape terakhir kami melakukan beberapa aksi MacGyver untuk mencoba bertahan di tengah debu. Namun pada akhirnya tidak seburuk yang diperkirakan, dan kami berhasil melewatinya tanpa masalah.
“Ada banyak pembersihan (jalan) pagi ini jadi seharusnya ada sedikit kerugian di sisi itu, tetapi sekali lagi ada banyak batu, jadi risiko bocor sangat tinggi. Saya berharap kami bisa melewatinya tanpa masalah," tambahnya saat ditanya tentang etape sore ini.
Neuville mengakhiri putaran pagi hanya 4,9 detik di belakang pesaing utamanya, Elfyn Evans dari Toyota, yang juga mengalami awal yang sulit dalam reli ini. Ia berjuang melawan understeer pada GR Yaris-nya selain tusukan yang terjadi pada Special Stage (SS) 1 hari itu.
"Itu bukanlah ritme atau perasaan yang kami harapkan, katakanlah," ujar Evans, yang berniat untuk melakukan perubahan pada set-up di tengah hari. "Itu adalah pagi yang sulit.
"Sebagian besar adalah perasaan di belakang kemudi dan set-up, mendapatkan kepercayaan diri untuk membelokkannya adalah hal yang besar. Tapi saya pikir semua orang mengatakan hal yang sama, tapi sepertinya saya tidak menangani sebaik yang lain. Saya rasa kami bisa lebih baik lagi.
"Kami mungkin harus membuat langkah-langkah kecil yang diharapkan bisa sedikit meningkatkannya (mobil). Kami tidak akan merevolusinya saat makan siang."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.