Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ogier Kunci Mahkota Kesembilan WRC Monte Carlo

Legenda Kejuaraan Reli Dunia (WRC), Sebastien Ogier, berhasil mencetak rekor kemenangan kesembilan di Reli Monte Carlo, Minggu (22/1/2023).

Sébastien Ogier, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Toyota Racing

Kemenangan ini membuat Ogier kini unggul satu poin dari juara dunia sembilan kali Sebastian Loeb dalam pertarungan pribadi mereka untuk meraih kemenangan terbanyak di Monte Carlo. Kemenangan ini merupakan yang pertama selama kiprah co-driver Landais.

Ogier dan co-driver baru Vincent Landais memborong kemenangan 50 persen dari 18 etape dalam pembuka musim WRC. Mereka pun memimpin 18,8 detik dari juara bertahan Kalle Rovanpera.

Pereli paruh waktu Toyota Gazoo Racing menunjukkan pengetahuannya yang luar biasa tentang jalanan Monte Carlo yang berliku-liku, dan tidak pernah tersesat selama empat hari kompetisi.

Setelah memenangi lima etape pertama, ia membangun keunggulan yang relatif aman atas rekan setimnya Elfyn Evans, yang tampaknya menjadi satu-satunya pesaing berat.

Meski Ogier mampu berada di depan, bukan berarti tidak diterpa masalah. Mobilnya sempat kehilangan tenaga hibrida untuk dua etape pada Jumat pagi. Problem kopling direspons dengan pergantian girboks yang terlambat.

Setelah Evans mengalami kerusakan pada bagian belakang kanan di Etape 5, Ogier mendapatkan keunggulan yang bisa diperpanjang hingga 36,0 detik sebelum Rovanpera menemukan ritmenya dan mulai menipiskan jarak.

Pereli Finlandia berhasil mencetak empat kemenangan etape pada hari Jumat dan Sabtu untuk memangkas gap menjadi 16,0 detik menuju etape hari Minggu. Namun, ia tidak mampu menghentikan Ogier dan harus puas berada di posisi kedua walau mencetak waktu tercepat di etape penutup.

Baca Juga:

Thierry Neuville dari Hyundai merebut tempat terakhir di podium, terpaut 44,6 detik dari Ogier saat tim Korea Selatan ini berjuang keras untuk bersaing dengan tim Toyota yang dominan. GR Yaris yang telah ditingkatkan membuat tim Jepang berhasil memenangi 16 dari 18 etape, dan Hyundai hanya mampu mematahkan paceklik kemenangan Sabtu melalui Neuville, yang merebut dua kemenangan untuk mengukuhkan posisi ketiga.

Neuville menempati posisi ketiga setelah disalip Evans, namun ia tidak dapat mengejar para pembalap Toyota yang berada di depan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pengaturan set-up yang dilakukan oleh tim yang telah memperkirakan kondisi cuaca yang lebih dingin sebelum acara berlangsung.

Evans tidak dapat memulihkan 40 detik yang hilang akibat kerusakan pada hari Jumat dan finis di urutan keempat. Pereli asal Wales ini berhasil menambah perolehan poinnya dengan finis di urutan ketiga pada powerstage.

Penampilan pertama Ott Tanak dengan M-Sport Ford Puma membuat pembalap asal Estonia ini finis di urutan kelima secara keseluruhan. Juara dunia 2019 ini sempat berada di posisi ketiga setelah tahap pembukaan hari Kamis, tetapi kemudian kesulitan menyesuaikan diri dengan karakteristik Puma. Masalah power steering pada i Sabtu kemudian menjatuhkannya dari posisi keempat ke posisi kelima.

Tanak membuat kemajuan dalam mengekstraksi kecepatan dari mobil untuk memberikan tambahan empat poin dari powerstage setelah disalip oleh Rovanpera dengan selisih waktu 0,6 detik.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Photo by: McKlein / Motorsport Images

Akhir pekan ini sangat menantang bagi mobil M-Sport yang dikendarai oleh Pierre-Louis Loubet. Pembalap asal Prancis ini sempat berada di posisi kedelapan sebelum mengalami kecelakaan di SS 5 yang membuat power steering-nya rusak parah. Tanpa servis di tengah hari, ia harus melanjutkan tiga etape tanpa bantuan.

Loubet kembali pada Minggu, namun kebocoran air yang diikuti dengan kekurangan bahan bakar akhirnya memaksanya keluar dari ajang ini.

Penampilan yang solid dari Takamoto Katsuta dari Toyota menempatkan pembalap Jepang ini di urutan keenam, namun bukan tanpa drama di tanjakan terakhir. Kegagalan suspensi belakang yang diduga terjadi di akhir-akhir balapan menciptakan drama, namun ia mampu membawa pulang GR Yaris di depan duo Hyundai, Dani Sordo dan Esapekka Lappi.

Pasangan Hyundai ini berjuang keras untuk menemukan setingan yang pas untuk i20 N mereka. Sordo mengalami masalah hibrida yang terus menerus, sementara Lappi kesulitan beradaptasi dengan mobil baru dan mengalami kerusakan pada hari Sabtu.

Kampin WRC2 direbut oleh pereli Skoda, Nikolay Gryazin, yang mengungguli pereli Citroen, Yohan Rossel, dengan selisih waktu 4,5 detik.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Abiteboul Tak Terancam dengan Kecepatan Bagus Toyota
Artikel berikutnya Presiden FIA Dorong Hadirnya Pabrikan Baru di WRC

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia