Ogier: Evans Buat Gelar Ketujuh WRC Kurang Berkesan

Pereli Prancis tersebut memenangkan event final World Rally Championship (WRC) 2020, Reli Monza, dengan selisih waktu +13,9 detik dengan runner-up, Ott Tanak.

Awalnya, Elfyn Evans memulai Reli Monza dengan keunggulan 14 poin dari Sebastien Ogier di klasemen. Karena itu, pereli Wales tersebut difavoritkan jadi juara WRC musim ini.

Sayang, insiden terjadi. Dalam kondisi bersalju, Evans kehilangan kendali pada bagian belakang mobil Yaris WRC miliknya yang kemudian tergelincir dan terperosok keluar jalur.

Melihat kesialan yang dialami oleh rekan setimya di Toyota Gazoo Racing itu, Ogier mengaku ada yang kurang dalam selebrasi gelar juara dunia WRC ketujuhnya.

"Dengan Julien (Ingrassia, navigator), kami sangat senang dengan performa kami ( musim ini)," tutur Sebastien Ogier seperti dikutip Motosport.com.

"Tentu saja kami memiliki momen kurang beruntung, yakni dalam Reli Turki, di mana kami kehilangan puncak klasemen (karena kendala mesin).

"Setelah itu semuanya (lebih) sulit. Hal yang harus kami lakukan untuk membalikkan gap 14 poin ini adalah memberi Elfyn tekanan maksimal, dan saya rasa itu bekerja dengan baik.

"Tapi saat resmi juara, saya tidak melompat girang sebab rekan setim saya sial. Karena insiden (Evans) itu juga kami gagal meraih gelar manufaktur. Ya, saya jadi kurang menikmati gelar ini," Ogier mengungkapkan.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC, terperosok keluar jalur

Foto oleh: Elfyn Evans

Dengan gelar juara musim ini, total sudah tujuh titel dikoleksi oleh Ogier di ajang WRC. Ia juga sukses meraih gelar dengan tiga konstruktor berbeda, yakni Volkswagen, Ford dan Toyota.

Sebelumnya, Ogier juga mengungkapkan bahwa gelar juara ketujuh ini akan terasa berbeda, mengingat pandemi Covid-19 tengah melanda dunia.

Akibatnya, kalender WRC 2020 pun dipangkas, yang seharusnya menggelar 13 event, menjadi hanya tujuh saja. Ogier menyebut musim ini sebagai WRC "mini".