Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC Rally Greece

Ogier: Neuville Seharusnya Berhenti Merengek dan Belajar Buka Jalan

Sebastien Ogier menyampaikan beberapa kata-kata keras kepada Thierry Neuville. Juara WRC delapan kali itu kehilangan posisi puncak di Reli Acropolis Yunani.

Sébastien Ogier, Toyota Gazoo Racing WRT

Sebastian Ogier mengatakan bahwa pemimpin klasemen WRC, Thierry Neuville, harus "berhenti merengek" dan "belajar membuka jalan" setelah hari pembukaan Reli Acropolis.

Komentar pereli paruh waktu Toyota itu muncul setelah ia memenangi tiga dari enam Special Stage (SS) hari itu, dengan menempati posisi kedua ketika memulai etape. Ogier kini muncul sebagai pesaing utama pereli Belgia tersebut dengan selisih 27 poin.

Pereli Prancis tersebut sekarang akan bertarung di putaran-putaran yang tersisa musim ini untuk meningkatkan harapan gelar juara pabrikan Toyota.

Kecepatan pereli Toyota di jalanan berkerikil Yunani yang kasar membuatnya memimpin reli pada tengah hari di atas Adrien Fourmaux dari M-Sport-Ford, dengan Neuville di P5 setelah mesin i20 N Rally yang digunakan Fourmaux dikurangi menjadi tiga silinder.

Baca Juga:

Hal ini membuatnya kehilangan waktu yang berharga, namun gugurnya Fourmaux setelah SS4 membuat Ogier memiliki keunggulan 11,7 detik atas Ott Tanak dari Hyundai.

Ogier tampaknya akan mengakhiri Jumat dengan memimpin reli sebelum GR Yaris-nya mengalami kerusakan turbo seperti yang dialami rekan setimnya, Elfyn Evans.

Akibatnya, pembalap veteran itu turun ke posisi keempat secara keseluruhan, tertinggal 2:26,4 detik dari pemimpin klasemen Tanak dan 1:41,2 di belakang Neuville.

Ogier di masa lalu sering menyuarakan tentang kerugian dari pembukaan jalan, tetapi musim ini, pemimpin klasemen Neuville yang memicu kembali perdebatan di Latvia.

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Toyota Racing

Ketika ditanya tentang masalah turbo yang dialami Evans dan apakah tim berencana untuk mengganti komponen tersebut pada mobilnya di tengah hari, Ogier memberikan beberapa kata tegas kepada pesaing utamanya itu.

"Dari sisi saya, saya tidak tahu (tentang masalah turbo Elfyn), saya hanya mengemudikan mobil dengan normal dan merasa cukup nyaman dengan mobil hingga saat ini dan kami melakukan pekerjaan terbaik yang kami bisa," ujar Ogier.

"Kami membuktikan bahwa pemimpin kejuaraan tidak secepat itu, karena ia berada di urutan pertama dan kami di urutan kedua. Kami memangkas waktu 45 detik dalam empat tahap, mungkin ia harus berhenti merengek dan belajar membuka jalan."

Toyota belum mengetahui penyebab masalah turbo yang dialami Ogier, namun hal ini bisa jadi serupa dengan masalah yang dialami Evans, yang terpaksa menyelesaikan bagian akhir dari etape pembuka dan dua tes pagi berikutnya dalam mode jalan raya. Pembalap asal Wales ini, yang juga mengalami kerusakan pada etape pertama, kehilangan waktu hampir 10 menit.

"Dengan Elfyn, kami tahu apa penyebab utamanya, tetapi dengan Seb saat ini kami menduga ada hal yang sama, tetapi sampai kami mendapatkan suku cadangnya, kami belum bisa memastikannya. Sepertinya ada masalah dengan turbo charger," jelas direktur teknik Toyota, Tom Fowler.

"Ini adalah kekecewaan besar karena jelas ini adalah reli setelah Finlandia di mana kami memiliki performa mobil yang sangat kuat, dan di Finlandia kami tidak memanfaatkannya, dan sepertinya di sini kami tidak akan memanfaatkan potensi performa yang dimiliki mobil dan para pereli."

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Toyota Racing

Prinsipal Jari-Matti Latvala tidak yakin apakah kegagalan tersebut disebabkan oleh komponen yang rusak. Tapi, ia mengungkapkan bahwa tim tidak dapat mengganti turbo pada mobil Ogier sebagai tindakan pencegahan pada tengah hari karena penundaan pada tahap pembukaan yang disebabkan oleh kecelakaan.

"Pagi ini kami dapat mengganti turbo untuk Elfyn Evans tetapi kami tidak dapat mengganti turbo untuk Seb karena keterbatasan waktu," ungkap Latvala. "Kami seharusnya memiliki layanan fleksi, tetapi karena etape tertunda di SS1 dan SS2, maka panitia harus meniadakan layanan fleksi.

"Alih-alih memiliki 12 mekanik yang mengerjakan satu mobil, kami hanya memiliki enam orang yang bekerja untuk satu mobil dan ada beberapa hal yang harus kami ubah. Kami memiliki waktu untuk Elfyn tetapi kami tidak memiliki waktu untuk Seb dan kemudian mobil itu rusak.

"Tentu saja Hyundai berada di posisi yang kuat (1-2-3) menjelang Sabtu, kami harus tetap bersabar karena banyak hal bisa terjadi. Jika kami mengalami masalah, mereka mungkin mengalami masalah yang tidak pernah Anda ketahui. Namun dengan cuaca panas dan kondisi seperti ini, mobil menuntut banyak hal."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masa Depan Neuville tergantung Rencana Hyundai di WRC 2026
Artikel berikutnya Neuville: Belum Selesai dengan Etape Akhir WRC Acropolis yang Keras

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia