Ogier Prediksi Reli Monza Bakal Sulit
Sebastien Ogier berpeluang meraih gelar World Rally Championship (WRC) ketujuhnya musim ini. Namun, pereli asal Prancis itu tidak terbebani dengan kemungkinan tersebut.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Ogier memang masih bisa merengkuh titel meski kini tertinggal 14 poin dari rekan setimnya di Toyota Gazoo Racing, Elfyn Evans. Sebab ada satu event tersisa.
Seluruh peserta WRC 2020 bakal menjalani putaran ketujuh atau yang terakhir, Reli Monza, 3-6 Desember nanti. Ini ajang penentuan gelar bagi Ogier dan Evans.
Dengan 30 poin maksimal yang tersedia di Italia, tentu saja persaingan di antara kedua pereli tersebut sangat terbuka. Tetapi, Ogier tidak ingin terdistraksi dengan itu.
Pria 36 tahun yang telah meraih empat podium WRC 2020 tersebut memilih fokus pada apa yang bakal dihadapinya di Monza alih-alih persaingannya dengan Evans.
"Ya, saya senang masih memiliki satu kesempatan terakhir musim ini. Monza akan menjadi tantangan baru," ujar Ogier dalam website Toyota Gazoo Racing.
"Saya tidak pernah melakoni event ini sebelumnya. Namun saya sudah lihat beberapa video dan saya pikir etapenya tidak bakal semudah kelihatannya."
"Ada beberapa bagian di (rute) aspal, bahkan di rumput atau lumpur, dan dengan mobil yang sudah disiapkan untuk aspal, ini tetap sulit," Ogier menambahkan.
Kendati ada special stage (SS) di jalur pegunungan yang disukai pereli Prancis itu, Reli Monza, menurut Ogier, sama sekali bukan ajang yang mudah untuk para peserta.
"Tingkat kesulitan juga akan bergantung pada kondisi cuaca. Apalagi mengingat kami belum mengendarai mobil di aspal sejak Reli Monte Carlo (Januari 2020)," kata Ogier.
Pereli Toyota Gazoo Racing, Sebastien Ogier, bersama navigatornya, Julien Ingrassia, dalam Reli Monte Carlo 2020.
Foto oleh: Toyota Racing
Reli Monza memang bukan ajang baru, telah digelar sejak 1978 silam. Tetapi tahun ini untuk pertama kalinya event tersebut masuk dalam kalender WRC.
Terkait peluangnya menyabet titel WRC ketujuh, Ogier sama sekali tak merasa tertekan. Ia hanya akan berupaya tampil maksimal bersama co-driver Julien Ingrassia.
Sebelumnya, Ogier mengatakan jika beban justru ada di Evans. Pasalnya, rekan setimnya itu belum pernah berada dalam situasi seperti ini, bersaing meraih titel.
"Saya tidak akan melakukan perang psikologis, tapi merasa tertekan itu hal yang normal, terutama untuk gelar pertama," ucap Ogier terkait persaingannya dengan Evans.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments