Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastien Ogier: Reli Safari Kenya 2022 Lebih Menantang

Peraih delapan gelar World Rally Championship Sebastien Ogier mengatakan kondisi Reli Safari Kenya tahun ini lebih menantang dibandingkan musim lalu.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Toyota Racing

Sebastien Ogier berhasil memenangi Reli Safari Kenya pada 2021. Itu adalah gelaran pertama WRC di Afrika setelah absen selama 19 tahun. Pereli asal Prancis itu berharap dapat mengulanginya tahun ini, meski kondisinya sangat sulit usai melakukan shakedown.

Setelah debut dalam Le Mans 24 Hours dua pekan lalu, Ogier akan memperkuat mobil GR Yaris Rally1 ketiga Toyota Gazoo Racing pada seri keenam WRC 2022, dan start ketiga.

Reli Safari di Kenya 2021, yang mengalami perubahan rute tahun lalu, terbukti menjadi gelaran yang sangat melelahkan bagi Sebastien Ogier. Pereli 38 tahun itu harus mengejar ketertinggalan dua menit dari Takamoto Katsuta sebelum meraih kemenangan.

Penyelenggara telah meningkatkan tantangan bagi peserta dan mesin hybrid Rally1, dengan sepertiga dari rute kerikil sejauh 363,44 km baru untuk tahun ini. Tahapan juga lebih kasar dan menampilkan lebih banyak pasir untuk meningkatkan kesulitan.

Setelah menyelesaikan shakedown, Ogier yakin tugas ke depan di Kenya akan lebih berat bagi kru dan akan membutuhkan pendekatan strategis yang cerdas untuk menikmati run bebas masalah hingga selesai.

“Sejauh ini terlihat lebih menantang daripada yang kami alami tahun lalu. Kemudian target dari pihak penyelenggara agar lebih menantang dan itu sudah pasti tercapai,” kata Ogier.

“Ini terlihat sangat sulit di beberapa tempat dan pasti ini tentang bertahan melalui banyak tantangan yang lebih berat dari tahun lalu.

Baca Juga:

“Ini akan menjadi tugas yang sulit untuk menemukan ritme yang tepat, saya percaya karena akan ada saat-saat di mana frustasi untuk menerima kehilangan waktu.

“Tapi mungkin itu adalah strategi untuk mencapai akhir tanpa masalah, dan mungkin itu akan membawa Anda berada di posisi yang lebih tinggi. Pastinya, kontras dengan Le Mans cukup besar.

“Saya pikir alasan utama untuk kembali adalah orang-orang di sini, ada atmosfer yang luar biasa tahun lalu dan saya berharap tahun ini lebih baik dengan pembatasan Covid-19 yang lebih sedikit, jadi mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan.

“Kami memiliki mobil baru dan kami tahu akan sulit bagi mereka untuk bertahan di sini sehingga sulit untuk memprediksi hasil apa pun dengan jujur.

“Jadi, ini benar-benar reli di mana Anda tidak boleh menyerah, dan tahun ini dengan mobil yang masih sangat baru, kami mungkin harus lebih pintar dari sebelumnya.”

Rekan setim Sebastien Ogier, Elfyn Evans, sepakat setelah melakoni shakedown dengan menegaskan para pereli harus lebih berhati-hati ketika melakukan navigasi.

“Kami akan menggunakan beberapa area yang kami gunakan tahun lalu dan beberapa rute baru. Kami dapat melihat bahwa itu sedikit lebih kasar dan ekstrem, jadi kami perlu lebih berhati-hati. Ini akan menjadi akhir pekan yang menantang,” ujar Evans.

Kalle Rovanperä, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Kalle Rovanperä, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Tomasz Kaliński

Pemimpin klasemen WRC 2022 Kalle Rovanpera akan menjadi yang pertama melahap trek kerikil. Ini akan menjadi tantangan yang sangat rumit karena harus memilih jalur dengan tepat agar tak kehilangan banyak waktu.

“Kondisinya sudah sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu dan kami bisa melihatnya sedikit berkembang,” ucap Rovanpera, yang mengungguli shakedown pada Rabu (22/6/2022) dengan selisih 0,5 detik dari Thierry Neuville.

“Saya kira tantangannya akan sama seperti tahun lalu, yaitu hanya bertahan dari segala kondisi.

“Biasanya membuka jalan di sini cukup rumit karena banyak kerikil lepas. Kami tidak akan berada di tempat terbaik untuk memulai pada hari Jumat, tetapi mari kita lihat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Sebastien Loeb Prediksi Reli Safari Kenya Bakal Rumit
Artikel berikutnya M-Sport Ingin FIA dan WRC Matangkan Solusi Kokpit Panas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia