Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ogier salahkan aturan urutan start untuk kesalahan di Finlandia yang “bodoh”

Sebastien Ogier mengatakan bahwa aturan urutan start yang sekarang digunakan di WRC memaksanya untuk mengambil terlalu banyak resiko, yang berujung pada kesalahan yang mengeluarkannya dari persaingan pada Rally Finlandia yang digelar pada akhir pekan silam.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Volkswagen Polo WRC, Volkswagen Motorsport

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Juara dunia bertahan tersebut hanya mampu finish ke-24 di reli yang berbasis di Jyvaskyla, kehilangan lebih dari 16 menit setelah Volkswagen Polo R WRC-nya terjebak di parit pada hari Jumat silam.

Ogier sudah mengkritisi aturan urutan start yang digunakan sekarang, di mana pemimpin klasemen harus start pertama dan menyapu jalan pada dua hari pertama – suatu kerugian yang besar di reli-reli gravel.

Ia mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukannya “sudah pasti terjadi” sebagai konsekuensi dari berusaha sangat keras untuk memperkecil kerugian yang dialami karena harus menyapu jalan.

“Secara keseluruhan ini adalah akhir perkan yang terlupakan karena kami tidak mencetak satu poin pun,” ujar Ogier, yang tidak lagi memenangi reli WRC sejak Rally Swedia pada bulan Januari silam.

“Itu mudah untuk dikatakan, tetapi saya pikir kami dapat finish ketiga tanpa kesalahan tersebut.

“saya memotong tikungan lebih dalam dari yang biasanya saya lakukan di hairpin yang sangat tajam, kami melintir dan terperosok kedalam parit. Sisi lintasan sangat licin dan kami terjebak. Kesalahan bodoh yang kami harus bayar dengan mahal.”

Ogier menambahkan bahwa dia tidak sabar untuk kembali beraksi di lintasan aspal di Jerman, dengan Rally Australia dan Britania Raya merupakan dua reli gravel murni tersisa di musim ini.

“Jika ada alasan kami berselebrasi pada hari Sabtu malam, itu adalah Finlandia merupakan akhir dari rentetan enam reli gravel berturut-turut, dimana kami sadar bahwa kami hanya mempunyai kesempatan kecil untuk menang,” kata pembalap asal Perancis tersebut.

“Bicara soal mental, suatu hal yang baik bagi kami dapat pergi ke reli selanjutnya dengan kesempatan menang yang lebih besar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Capito: Volkswagen akan mendukung WRC di India
Artikel berikutnya Hampir semua pereli top WRC tertarik kepada Citroen, kata Matton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia