Ogier Siap Ambil Risiko Lebih Besar untuk Menangi Reli Monte Carlo

Awal yang kurang bagus didapatkan oleh Sebastien Ogier di ajang pembuka musim 2021 Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Beberapa insiden dialami oleh pereli asal Prancis tersebut.

Salah satunya adalah kebocoran ban di SS6 Aspremont - La Batie-des-Fonts 2. Di sesi tersebut, rekan setim Ogier, Elfyn Evans, berhasil mengambil keunggulan.

Peringkat kedua ditempati oleh juara dunia reli 2019, Ott Tanak. Pereli Estonia itu hanya berjarak 20,4 detik dari Evans.

Ogier pun harus puas berada di peringkat ketiga, dengan selisih waktu 23,4 detik. Melihat hal itu, pereli 37 tahun tersebut mengaku siap ambil risiko lebih besar agar bisa memenangi Reli Monte Carlo secara keseluruhan.

"Saya datang ke sini untuk memenangkan ajang reli ini, dan saya akan melakukan apapun untuk membuat itu menjadi kenyataan," ujar Ogier.

"Saya pikir kami hanya kurang beruntung saja mengenai kebocoran ban. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena kondisi lintasan yang sedikit tricky.

"Saya selalu siap menghadapi risiko yang akan saya terima untuk memenangi reli ini. Saya sangat ingin menang, dan sejauh ini, kami memiliki kecepatan yang bagus. Jika saja tidak ada masalah pada rem serta puncture, saya yakin kami bisa memimpin dengan tenang," Ogier mengakhiri.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Toyota Racing

Walaupun tertinggal, nyatanya Ogier sukses tampil mengesankan di trayek khusus (special stage/SS) terakhir hari kedua lomba, yakni SS7.

Pada lomba dari Chalancon menuju Gumiane 2 dengan jarak 21,62 km tersebut, Ogier menjadi yang tercepat dengan 14 menit 09,8 detik.

Dengan hasil itu, ia naik ke posisi kedua klasemen sementara Reli Monte Carlo. Selisih dengan Elfyn Evans selaku pemimpin sementara terpangkas menjadi 7,4 detik saja.