Ogier Siap Jegal Evans Raih Titel WRC 2020

Saat ini, pereli Tim Toyota Gazoo Racing tersebut memimpin klasemen dengan total 111 poin. Namun posisi Evans masih rawan karena masih bisa dijangkau para rival.

Termasuk Ogier, rekan setimnya, yang hanya tertinggal 14 poin. Juara dunia WRC enam kali itu tak akan membiarkan Evans meraih titel WRC 2020 dengan mudah.

Ogier tentu saja tidak ingin melewatkan kesempatan untuk meraih gelar ketujuhnya. Ia siap tampil habis-habisan demi menjegal Evans di Monza nanti.

Selain Ogier, pereli kebangsaan Wales ini juga patut mewaspadai Thierry Neuville. Andalan Hyundai Shell Mobis tersebut masih punya peluang juara meski sangat tipis.

Sejak Reli Monte Carlo, peserta WRC tidak punya cukup banyak event di aspal. Namun mereka akan kembali ke permukaan ini pada putaran penutup musim ini.

"Kami belum lagi berkompetisi di (permukaan) aspal sejak Januari. Pekan lalu, saya sudah melakukan percobaan di Finlandia," ujar Ogier kepada AutoHebdo.

"Saya bukan termasuk penggemar permukaan aspal, tapi (percobaan) itu memungkinkan saya mendapatkan impresi dari mengemudikan Yaris di kondisi tersebut."

Event final akan berlangsung dengan 16 special stage (SS) di Sirkuit Monza dan rute di area sekitar Bergamo, sebelah utara Italia, menempuh total jarak 241,14 km.

Kubu Toyota pun berencana melakukan uji coba pada akhir November sebagai persiapan final mereka menghadapi Reli Monza, awal bulan depan.

"Jika Monza digelar, kami akan melakukan tes akhir bulan ini dan itu bakal menjadi sesi krusial mengingat pengalaman yang terbatas (di aspal)," kata Ogier.

Pereli Toyota Gazoo Racing, Sébastien Ogier, bertekad tampil habis-habisan demi bersaing merebut titel dengan Elfyn Evans dalam event final WRC 2020 di Monza, awal Desember nanti.

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

"Ada beberapa hal yang perlu kami cek. Kami tampil bagus pada dua etape pertama Reli Monte Carlo. Namun pada hari terakhir kami jelas melakukan kesalahan set-up."

"Kala itu Elfyn (Evans) dan saya tidak bisa bersaing meraih hasil terbaik. Ini membuktikan kami masih perlu belajar memaksimalkan mobil," Ogier menambahkan.

Terkait persaingannya dengan Evans, Ogier siap tampil habis-habisan untuk bisa meraih 30 poin tersisa walaupun sadar hal itu bakal sulit.

"Dengan (jarak) 14 poin, Elfyn jelas di atas angin. Namun tak akan mudah juga untuknya. Apalagi dia tidak pernah berada dalam situasi seperti ini," tutur Ogier.

"Saya tidak akan melakukan perang psikologis, tapi merasa tertekan itu hal yang normal, terutama untuk gelar pertama. Yang pasti, saya akan coba yang terbaik."