Bermasalah dengan Ban, Ogier Tak Mau Reli Kroasia seperti Lotre

Pereli Toyota Gazoo Racing itu mengumpulkan empat kemenangan dari delapan Special Stage (SS) pada hari kedua. Ia melesat ke posisi tertinggi balapan ketiga Kejuaraan Dunia Reli (WRC) dengan keunggulan 6,9 detik dari rekan setimnya Elfyn Evans.

Pada akhirnya, Ogier bisa tersenyum setelah melewati beragam kesulitan di antaranya ban bocor tiga kali. Beruntung timnya mengantisipasi dengan menyiapkan ban cadangan ekstra. Pria Prancis itu mampu membatasi kehilangan waktu kecuali pada SS13.

“Dia lagi tusukan sore ini. Saya senang membawa dua ban cadangan lagi. Tapi sejujurnya, saya sedikit terganggu dengan itu,” ucapnya.

“Saya pernah bilang di Reli Monte Carlo, tapi pekerjaan harus dilakukan. Itu tidak boleh menjadi seperti sebuah lotre seperti sekarang. Tiga ban kempas bagi saya hari ini, jadi terlalu berlebihan tanpa mengetik apa pun.”

Juara dunia WRC tujuh lali ingin menjaga fokusnya dengan tidak memikirkan hal-hal buruk. Ia memilih melihat dari sisi positif, yakni ia dan tim menemukan pace yang diinginkan.

“Saya kira kami punya pace bagus hari ini. Tanpa kebocoran itu, gap yang ada pasti lebih nyaman lagi, tapi tidak seperti itu. Sekarang, kami hanya harus menjaga pace sama dan menghindari masalah,” tuturnya.

Jika kondisi trek dan cuaca bersahabat, Ogier selangkah lagi membawa pulang titel dari Reli Kroasia. Masih ada sekitar 78,58 km yang mesti ditaklukkan, di mana SS terpanjang bertempat antara Bliznec-Pila (25,20 km). Etape terakhir jadi penentu karena selisih waktu antara Ogier, Evans dan Thierry Neuville (Hyundai Shell Mobis) tidak terpaut jauh.

Pembalap 37 tahun tersebut berkomentar, “Besok, etape pertama akan berbeda. Itu terasa lebar di beberapa bagian tapi tanpa grip lagi. Power Stage jadi yang paling pendek sepanjang akhir musim dengan banyak simpul, itu akan jadi hari menarik.”