Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ott Tanak Akhiri WRC Spanyol karena Sasis Rusak Berat

Ott Tanak harus angkat kaki dari WRC Spanyol karena kerusakan sasis mobil Hyundai i20 Coupe tak bisa diperbaiki.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Austral / Hyundai Motorsport

Juara Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2019 itu mengalami insiden pada etape keempat Reli Spanyol. Mobilnya tergelincir ketika melaju dalam kecepatan tinggi, menabrak tunggul pohon, ketika akan mengejar Elfyn Evans, wakil Toyota Gazoo Racing.

Pereli Hyundai Motorsport itu dan navigatornya, Martin Jarveoja, tak mengalami cedera. Hanya saja, sasis mobilnya rusak berat. Sebelumnya, Tanak juga mengalami insiden di mana mobilnya melintir pada Special Stage (SS) 2.

“Ini adalah hari dengan kejutan yang kurang menyenangkan. Pagi ini, pada SS2, kami mengalami spin yang luar biasa, dan kemudian, pada awal putaran sore, kami tergelincir keluar dan harus mengistirahatkan mobil,” ucapnya.

“Kami menabrak tunggul pohon, yang merusak mobil sehingga tak bisa diperbaiki. Itu memberi dampak besar, jadi kami mungkin terlalu kencang di tikungan.

“Roda kami terkunci sebentar dan bersamaan dengan kotoran di lintasan, kami tak bisa menyelamatkannya. Martin dan saya baik-baik saja, kami tidak melebihi batas, jadi itu muncul secara tiba-tiba.”

Baca Juga:

Bukan kali ini saja, pereli Estonia tersebut mesti mengakhiri petualangannya secara prematur. Di partai pembuka, Reli Monte Carlo, dua bannya bocor, sedangkan ia hanya membawa satu ban cadangan. Tanak pun terpaksa mengemudi dengan tiga ban.

Selain Tanak, nasib sial juga dialami Takamoto Katsuta. Pereli muda Toyota Gazoo Racing salah membaca pace note sehingga menabrak pembatas di etape pertama.

Hanya saja, ia lebih beruntung dibandingkan Tanak karena mobilnya masih bisa diperbaiki dan melanjutkan kompetisi hari ini.

Melaju di atas permukaan Tarmac, para peserta secara jamak mengalami masalah understeer karena daya cengkeram lintasan tinggi kadang tak sesuai dengan setelan mobil dan pilihan ban. Alhasil, mereka sulit menikung secara tajam.

“Saya merasa lebih nyaman dengan mobil pada sore hari. Kami mengalami banyak understeer pada pagi hari dan saya seperti mendorong mobil, alih-alih mengendarainya,” pemuncak klasemen sementara Reli Spanyol, Thierry Neuville, menerangkan.

“Pada jalanan berkelok, saya merasa bisa lebih cepat tapi saya tidak dapat membelokkan mobil. Besok, kami akan menjalani profile tape berbeda, lebih mengalir dan saya harap itu akan lebih baik bagi kami.

“Kami akan melakukan segala yang bisa agar dapat terus bertarung dengan Elfyn, yang punya start bagus dalam reli. Itu seperti peringatan bagi kami, tapi sekarang kami kembali ke persaingan.”

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Kalender WRC 2022 Dirilis, Selandia Baru Kembali Jadi Tuan Rumah
Artikel berikutnya Kejuaraan Balap Dunia yang Diharapkan Bisa Kembali ke Indonesia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia