Ott Tanak Minta FIA Analisis Sistem Hybrid Mobil Spesifikasi Rally1
Pereli Hyundai Shell Mobis World Rally Team (WRT) Ott Tanak tidak mampu mendapatkan hasil terbaik di Reli Swedia usai mengalami masalah pada sistem hybrid.

Tanak memulai Reli Swedia, putaran kedua Kejuaraan Dunia Reli (WRC) pada 24-27 Februari lalu, dengan bagus dan memperjuangkan posisi pertama pada etape awal.
Namun, masalah pada sistem hybrid membuatnya harus menepi dan melewatkan beberapa etape demi membenahi masalah pada mobilnya.
Juara World Rally Championship 2019 itu pun terpaksa menepikan mobilnya setelah mendapatkan peringatan lampu merah pada dashboard Hyundai i20 N Rally1 miliknya.
Itu merupakan salah satu tanda bahwa ada masalah yang berpotensi berbahaya pada sistem elektronik hybrid.
Jelas, ini membuat Tanak merasa dirugikan karena ia merasa sangat percaya diri untuk menyelesaikan Reli Swedia di tempat terbaik.
Kini, pereli asal Estonia itu meminta FIA memeriksa kembali sistem hybrid agar sesuai dengan regulasi dan tak merugikan peserta yang sedang memperjuangkan poin penting.
“Saya berharap FIA akan bereaksi dan kami akan melakukan beberapa diskusi. Tapi jelas yang terjadi bukanlah apa yang dibutuhkan oleh olahraga ini dan tak seharusnya terjadi dalam olahraga ini. Kita lihat saja apa yang terjadi,” kata Tanak seperti dikutip DirtFish.
“Saya sangat berharap setelah reli ini ada sesuatu terjadi, dan kami mulai melakukan pembicaraan. Itu cukup aneh dan tentu saja seperti tidak ada perasaan profesional dalam olahraga ini.”
Ott Tanak, yang hanya finis di P20 pada Reli Swedia dan hanya mengemas 5 poin dari hasil memenangi Power Stage yang menjadi trayek khusus (SS) terakhir, mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis apa yang perlu dilakukan dengan regulasi baru hybrid.
Menurutnya, tak ada penjelasan secara detail mengenai apa yang harus dilakukan para pereli ketika ada masalah dengan sistem elektronik pada mobilnya.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang regulasi ini, maksud saya secara keseluruhan, yang terjadi bukan dalam gelaran reli,” ujarnya.
“Jika seseorang hanya meminta Anda untuk berhenti, maka Anda berhenti dan kemudian Anda dapat memulai lagi sesuai dengan prinsip Rally2, tidak masuk akal jika semuanya seperti itu.
“Ini adalah layanan pihak ketiga, yang tidak dapat kami ubah. Sudah seperti itu adanya, saya berharap akan ada diskusi setelah rapat umum.”

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Compact Dynamics selaku pemasok sistem hybrid sudah meminta maaf kepada Ott Tanak atas masalah perangkat yang mereka sediakan. Namun, pereli berusia 34 tahun itu mengatakan bahwa hal tersebut seperti sebuah lelucon.
“Anda tahu, apa yang terjadi pasti semacam lelucon. Seharusnya itu membuat Anda menangis, tapi itu justru membuat Anda tertawa,” kata Ott Tanak.
“Dalam reli, jika Anda memiliki empat roda dan pengendara yang mengendarai mobil, dan beberapa perusahaan pihak ketiga mengatakan Anda harus keluar dari kompetisi, itu menunjukkan bahwa saat ini tidak ada sistem dalam operasi besar ini.
“Ini benar-benar lelucon,” tutur pemenang 14 lomba, 54 podium, dan 288 kemenangan SS sejak berkarier di WRC antara 2009-2012 dan 2014 sampai sekarang, tersebut.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.