P4 Reli Italia Dongkrak Percaya Diri Pierre-Louis Loubet

Pada penampilan ketiganya di balik kemudi Ford Puma Rally1 musim ini, Pierre-Louis Loubet tampil solid di jalur gravel Sardinia. Pereli Prancis finis P4, meraih pencapaian tertingginya di WRC hingga saat ini.

Podium bahkan sempat dalam jangkauannya pada satu titik, ketika Loubet menahan rekan setimnya di M-Sport, Craig Breen, untuk mengambil posisi ketiga pada Jumat malam.

Sayangnya, puncture pada hari berikutnya membuat Loubet merosot, meski jarak dengan posisi ketiga tidak jauh. Pada akhirnya, Loubet lebih memilih meredam ambisi meraih podium demi mengamankan P4.

Pereli 25 tahun tersebut tidak ingin mengambil risiko yang berpotensi mengacaukan balapannya dalam event di Sardinia yang sulit. Karena itulah, Loubet puas dengan raihannya.   

“Kami sangat senang dengan hasilnya. Itu adalah reli yang panjang. Kami baru memulai dengan tim, dan mendapat hasil seperti ini setelah dua sebelumnya adalah sesuatu yang sangat bagus,” ujar Loubet yang bergabung dengan M-Sport musim ini dari Hyundai 2C Competition kepada WRC.com.

“Kami bisa bangga dengan apa yang telah kami lakukan. Kami tidak punya kesempatan sampai sekarang untuk membuktikan kemampuan kami, tetapi kini kami tahu. Saya tahu saya bisa melaju dengan cepat.”

Pierre-Louis Loubet, Vincent Landais, M-Sport Ford World Rally Team, Ford Puma Rally1

Foto oleh: M-Sport

Setelah debut dengan M-Sport di Reli Kroasia yang mengecewakan, Pierre-Louis Loubet tampak ada di atas angin, dengan finis P7 dalam Reli Portugal bulan lalu. Itu sudah menyamai hasil terbaiknya di WRC.

Kemudian datang Reli Italia yang diselesaikannya di urutan keempat. Dua hasil bagus membuat Loubet perlahan mendekati Top 10 dalam klasemen WRC 2022. Ia kini menempati P11, berjarak 1 poin dari P10.

“Ini sangat penting untuk kepercayaan diri saya. Tetapi saya tahu itu akan lebih sulit di masa depan, dan saya harus bekerja lebih keras jika ingin terus maju. Kami harus terus melakukan yang terbaik sepanjang waktu,” katanya.

“Selama sisa musim ini, targetnya adalah beradai di Top 5. Di sisi lain, akan terlalu sulit membidik tiga besar karena para headliner benar-benar ada di level yang terlalu tinggi dan saya masih jauh dari itu,” tambah Loubet.