Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pereli Privat Australia Tertarik Program Rally1 M-Sport

Luke Anear terlihat berlatih di atas Ford Fiesta WRC bersama Sebastien Loeb yang tengah tes untuk M-Sport dengan Ford Puma Rally1 (foto utama).

Sebastien Loeb, Ford Puma Rally1

Foto oleh: Denis Baudron

Kerinduan pencinta reli di Australia mungkin bisa terobati dalam waktu dekat. Seperti diketahui, seri Kejuaraan Reli Dunia (WRC) kali terakhir mampir pada 2018. Untuk peserta, tidak ada pereli Australia yang turun penuh di WRC selama 10 tahun lebih.

Situasi tersebut mungkin yang perlahan akan dibuka oleh Luke Anear. Pereli Australia itu siap turun penuh di WRC, atau paling tidak hanya di sebagian. Atau, Anear mungkin berencana membawa kembali Reli Australia ke dalam kalender WRC di masa depan.

Karena itulah ia berencana menggeber satu unit Ford Puma Rally1 Hybrid untuk beberapa putaran (lomba) WRC 2022. Upaya ini diharapkannya mampu menarik minat tim untuknya turun paling tidak di kelas Rally2.

Anear – pengembang aplikasi SafetyCulture – kedapatan ikut melakukan tes bersama juara dunia reli sembilan kali (2004-2012) Sebastien Loeb, bulan lalu.

Di Australia, dalam empat tahun terakhir Anear selalu mengandalkan Ford Fiesta Rally2 dan kecepatannya terus berkembang. Inilah salah satu alasan M-Sport memberikannya tes dengan Ford Fiesta WRC lansiran 2017, Oktober lalu.

 

Anear pun menjadi pereli pertama Australia sekaligus satu-satunya yang berkesempatan menggeber mobil generasi spesifikasi World Rally Car (WRC) dalam kecepatan yang kompetitif.

Seusai melibas 80 mil (sekira 129 km) dengan Fiesta WRC di lokasi tes milik M-Sport di Cumbria, Inggris, Anear pun mengungkapkan kekagumannya terhadap performa spesifikasi WRC kendati sudah berusia empat tahun.

“Kinerja mobil secara keseluruhan sangat baik. Aerodinamika, grip di tengah tikungan luar biasa. Stop and go mobil ini lebih baik dibanding mobil-mobil lain. Saya pasti takkan lupa,” kata Anear seperti dikutip DirtFish.

Saat disinggung soal rencananya ke depan, Anear mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan M-Sport. Ia menjelaskan mungkin akan mencoba lima lomba WRC sebagai awalan.

“Dari situ akan terlihat seberapa jauh kami berkembang. Seharusnya menyenangkan bisa bersaing dengan para pereli terbaik di WRC, menilai sejauh mana kemampuan kami,” tutur Anear.

Baca Juga:

Prinsipal M-Sport Richard Millener mengungkapkan pihaknya mengenal Luke Anear setelah keikutsertaannya di Kejuaraan Reli Australia (Australian Rally Championship/ARC) serta bisnisnya di SafetyCulture.

“Kami senang melihat Anear menjajal mobil spesifikasi WRC. Setelah melihat performa dan membandingkannya dengan data, ia terbukti mampu melakukannya dengan baik serta tidak terlihat takut sama sekali,” ujar Millener.

“Kami tengah mempertimbangkan beberapa opsi dan program untuknya pada 2022, semua berjalan bagus. Ia terlihat ingin berkembang sebagai pereli.

“Kami sudah melihat hasil-hasil lomba Anear. Dari hasil-hasil lombanya terlihat kecepatan Anear meningkat dalam beberapa tahun di Australia (ajang ARC). Itulah mengapa kami tertarik melihatnya turun di WRC.”

Chris Atkinson menjadi pereli Australia tersukses di WRC sejauh ini. Pereli asal Queensland itu pernah memperkuat tim pabrikan Subaru pada 2005 sampai 2008. Ia lalu turun dengan program terbatas bersama Mini, Citroen, dan Hyundai.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Heikki Kovalainen Makin Suka Reli
Artikel berikutnya Craig Breen Sempat Mengira Karier Relinya Berakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia