Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perilaku Marshal Reli Kenya Bikin Gus Greensmith Jengkel

Pereli M-Sport Ford, Gus Greensmith, sangat kesal dengan Marshal Reli Kenya karena hanya melihatnya saat berusaha keluar dari Puma Rally1 miliknya yang terguling.

Gus Greensmith, M-Sport Ford World Rally Team

Foto oleh: Team M-Sport

Greensmith memiliki pengalaman tidak menyenangkan ketika mobilnya terguling di tikungan kanan kecepatan rendah, saat melakoni Special Stage (SS) 8 Reli Kenya pada Sabtu (25/6/2022) pagi.

Bersama navigatornya, Jonas Andersson, Greensmith terjebak di dalam mobilnya selama tiga menit dengan Marshal yang berada di dekatnya tak mencoba untuk membantunya keluar.

Greensmith sampai menendang kaca depan agar dirinya dan Andersson bisa keluar dari mobilnya. Pereli asal Inggris itu ingin dengan cepat keluar dari mobil setelah melihat insiden di Reli Kroasia, di mana mobil Oliver Solberg terbakar karena knalpot yang panas.

Sebuah video yang tersebar di media sosial dari kecelakaan itu memperlihatkan bagaimana  Greensmith terlihat melontarkan amarah kepada Marshal yang berada di lokasi kejadian.

 

Berbicara kepada Motorsport.com di service park, Greensemith masih bingung mengapa Marshal memilih untuk tidak membantunya, mengingat mobil itu menampilkan lampu hijau pada sistem hybrid, yang berarti aman untuk disentuh.

"Kami mengemudi seperti biasa mencoba untuk menyelesaikan reli,” ucapnya.

“Kami masuk ke tikungan kanan panjang dengan menaikkan kecepatan di tengah tikungan dan memiliki beberapa bekas roda yang cukup dalam.

“Itu sama seperti tahun lalu dan saya masih berhati-hati, tetapi mobil terangkat di bagian belakang dan saya tidak bisa menghindari insoden dan kami berguling.

“Kami terjebak di dalam mobil selama tiga menit karena para Marshal tidak mau membantu.

“Saya harus menendang kaca depan untuk keluar dari mobil karena kami melihat mobil Oliver terbakar dalam keadaan serupa di Kroasia. Jadi, saya berpikir saya ingin keluar dari mobil ini sesegera mungkin.

“Jika mobilnya berwarna hijau, tidak ada alasan mengapa Marshal tidak membantu kami.”

Baca Juga:

Gus Greensmith akhirnya bisa melanjutkan perlombaan setelah membalikkan mobil dibantu dengan beberapa ofisial. Tapi, ia terpaksa menggunakan kacamata, mengingat mobil tidak memiliki kaca depan yang utuh.

“Sejujurnya mengemudi dengan kacamata itu tidak terlalu buruk,” ujarnya.

“Saya benar-benar tidak ingin mengatakan ini tetapi itu cukup menyenangkan, itu adalah sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya tetapi setelah sekitar 160 km/jam cukup sulit untuk bernafas.

“Saya mengemudi dengan cukup lambat untuk memastikan saya membawa mobil ke garis finis.”

Gus Greensmith, Jonas Andersson, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Gus Greensmith, Jonas Andersson, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Foto oleh: M-Sport

Meski berhasil menyelesaikan SS8, kerusakan pada sistem pendinginan Puma Rally 1 milik Greensmith memaksa sang pereli tersingkir dari Reli Kenya.

“Reli saya dimulai dengan sangat baik tetapi sejak itu menjadi reli yang mengerikan bagi saya,” tuturnya.

“Saya tidak benar-benar ingin mengomentari hal-hal lain yang telah terjadi, dan saya berusaha untuk membuat kesalahan. Tentu saja, ini bukan bagaimana saya mengemudi. Saya ingin kembali ke perlombaan, tetapi mari kita lihat nanti.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya WRC Safari SS10: Ott Tanak Keluar dari Persaingan Pemenang, Rovanpera Kokoh
Artikel berikutnya Reli Kenya sampai SS13: Neuville Crash, Rovanpera Perlebar Gap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia