Prestasi Gemilang Sulit Ubah Niat Ogier Mundur dari WRC

Musim ini, pria Prancis tersebut boleh dibilang tampil sempurna. Ia mungkin saja menutup petualangannya dalam turnamen bergengsi dengan titel juara dunia.

Empat kemenangan diborong dan naik podium ketiga dalam enam putaran awal. Satu-satumya rapor buruk didapat dalam Reli Arctic Finlandia.

“Itu adalah awal sangat bagus dengan memenango empat dari enam reli dan itu berarti karena sekarang, kompetisi di kejuaraan lebih kaku,” tuturnya.

Terlepas dari hasil itu, ia enggan terikat komitmen penuh untuk 2022. Prioritas Ogier belakangan bergeser kepada keluarga. Seandainya tetap balapan, pria 37 tahun ingin sesekali saja turun dengan mobil hibrid. Tujuannya pun bersenang-senang, menang adalah bonus.

“Sangat bagus dan saya menikmatinya. Tapi sekali lagi saya katakan, saya punya prioritas berbeda dalam hidup dan rencana berbeda di masa depan,” ia mengungkapkan.

“Tidak ada hasil olahraga yang akan mengubah pikiran saya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendapat titel kedelapan. Itu merupakan bagian pertama musim yang bagus, tapi ada banyak poin yang dipertaruhkan jadi kami harus terus lanjut.

“Saya harus mencoba menjaga dinamika ini. Saya menjaga peluang melakukan beberapa reli (pada 2022), mungkin hanya beberapa. Tentu saja mengenal kalender akan membantu perencanaan.”

Ogier dan tim akan menggodok perencanaan musim mendatang agar lebih seimbang antara keluarga dan pekerjaan.

“Satu-satunya yang pasti 100 persen tentang tahun depan adalah saya lebih bebas daripada sekarang. Kami akan lihat lagi apa yang cocok dengan jadwal saya demi menjaga aliran adrenalin dan tidak bosan karena seperti orang lin, saya butuh adrenalin,” ia mengungkapkan.

“Ketika Anda hidup seperti saya, Anda tidak bisa menghentikan semuanya. Itu akan sulit. Saya mesti menemukan keseimbangan yang tepat untuk tahun depan, agar bahagia.”

Baca Juga:

Demi menguras adrenalin, Ogier tak menutup peluang mengaspal di 24 Housrs of Le Mans. Ia ingin tetap berjalan bersama Toyota.

“Bukan rahasia lagi, ada pembicaraan, dan impian saya pergi ke Le Mans dan sirkuit. Bukan rahasia lagi, subyek ini perlu diklarifikasi apakaha saya punya kesempatan untuk melakukannya atau tidak, dan akan memengaruhi apakah saya akan ikut reli atau tidak.

“Sejujurnya, diskusi tidak maju banyak jadi itu adalah sesuatu yang perlu saya gali lebih dalam setidaknya untuk mendapatkan jawabannya. Saya juga paham dari sisi mereka, tak pernah mudah memprediksi lebih dulu, saya tak tahu banyak sejauh ini.”

Saat ini, Toyota sedang menyeleksi beberapa kandidat pengganti Ogier, yakni Esapekka Lappi, Teemu Suninen, Dani Sordo dan Jari Huttunen.

Pembalap Spanyol tersebut gamang dengan masa depannya. Sordo masih berstatus pilot Hyundai Motorsport dan tidak tahu apakah akan menyeberang ke tim lawan.

“Saat ini, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Saya harap kami punya sesuatu tahun depan. Kami berdiskusi, tapi bagi saya akan sulit. Mungkin Seb akan menjalani beberapa reli daripada yang diharapkan, jadi kita lihat saja,” ia menjawab pertanyaan Motorsport.com.

Bos Hyundai, Andrea Adamo, menanggapi situasi yang dihadapi Sordo. “Saya tidak tahu apakah dia digoda Toyota. Saya bicara secara biasa dengannya dan kami akan lihat yang terjadi di masa depan. Saya yakin akan melakukan apa pun untuk mempertahankannya, demi Hyundai Motorsport dan bukan karena dia orang seperti itu, baik dan saya berhutang banyak kepadanya. Kita lihat saja,” katanya.