Rally1 2022: Toyota dan M-Sport Mulai Bersiap, Hyundai Tanda Tanya
M-Sport dan Toyota sudah berpikir terkait mobil spesifikasi baru di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 sementara Hyundai masih menunggu lampu hijau dari manajemen.
Foto oleh: Thierry Neuville
Pada WRC musim depan, mobil kategori Rally1 akan menggantikan spesifikasi World Rally Car (WRC). Rally1 akan menggunakan mesin hybrid, yakni menggunakan motor listrik yang menghasilkan tenaga 100 kW (134,1 bhp) pada mesin 1.6 L turbocharged inline-4.
E-motor ini wajib digunakan saat mobil di area servis dan saat mobil di jalan umum menuju lokasi trayek khusus (SS). Motor listrik ini juga bebas digunakan pereli saat lomba untuk menambah tenaga mobil.
Beberapa waktu lalu, Direktur Teknik Toyota Gazoo Racing WRT Tom Fowler menyatakan betapa pusing timnya memikirkan dua fokus musim ini. Pasalnya, selain menyiapkan mobil untuk bersaing di WRC 2021, mereka juga harus memikirkan mobil spesifikasi Rally1 2022.
M-Sport yang menjadi kepanjangan tangan Ford di WRC bahkan sudah lebih jauh mengembangkan mobil Rally1. Ford sudah menyiapkan mesin Fiesta WRC dengan bodi dan sasis Puma sebagai basis mobil spesifikasi Rally1.
Richard Millener, Prinsipal Tim M-Sport Ford.
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Tim yang berbasis di Cumbria, Inggris, itu bahkan sudah menyiapkan tes pertama pada musim panas nanti. Hal itu diungkapkan Richard Millener, Prinsipal Tim M-Sport Ford.
“Desain mobil sudah selesai. Sasis pertama masih butuh beberapa pekan lagi. Saya kira, kami belum bisa melakukan tes sampai Mei atau Juni nanti,” tutur Millener.
M-Sport sepertinya memang tidak akan ngotot bersaing gelar di WRC musim ini sehingga bisa berkonsentrasi penuh untuk regulasi baru pada 2022 nanti.
M-Sport merebut gelar konstruktor dan pereli pada 2017 bersama Sebastien Ogier (kini Toyota). Setahun kemudian, Ogier hanya mampu memberikan gelar pereli untuk M-Sport Ford.
M-Sport berharap regulasi WRC 2022 tidak hanya menjadi ajang pergantian mobil dari Fiesta WRC ke Puma Rally1 tetapi juga kembali mampu bersaing memperebutkan gelar.
Andrea Adamo, Prinsipal Tim Hyundai Motorsport.
Foto oleh: Helena El Mokni / Hyundai Motorsport
Bila Toyota dan M-Sport Ford mulai bekerja untuk mobil baru WRC 2022, Hyundai sebagai kampiun konstruktor WRC dua musim terakhir justru terlihat adem ayem saja.
Dewan eksekutif di Korea Selatan belum memutuskan akan melanjutkan atau tidak komitmen di WRC. Karena itulah pengembangan mobil belum mendapatkan lampu hijau dari pabrikan pusat.
“Saya belum bisa bicara banyak soal ini,” kata Andrea Adamo, Prinsipal Tim Hyundai Shell Mobis WRT. “Kami belum memulai (program pengembangan) karena bujet dan persetujuan belum turun.”
Adamo menambahkan, pihaknya bukan tidak khawatir jika terlambat memulai program mobil Rally1 untuk WRC 2022 nanti. Makin mepet waktu, kerja dipastikan bertambah berat.
Hyudai Motorsport GmbH (HMSG) didirikan di Alzenau, Jerman, pada akhir 2012. Tim pabrikan Hyundai mulai turun penuh di WRC pada 2014. Hyundai sudah menjadi kampiun pabrikan pada 2019 dan 2020 tapi belum pernah juara pereli.
“Saya tidak bisa memberikan persentase apakah kami masih bertahan atau tidak di WRC. Saya akan melakukan semampunya untuk mendukung (rencana) FIA,” ucap Adamo.
“Kami mungkin bisa membiayai dua perlengkapan mobil hybrid karena FIA meminta begitu. Hanya itu yang kami mampu sejauh ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments