Reli Italia SS2-SS5: Tanak Memimpin, Lappi dan Neuville Tersandung

Setelah berhasil merebut posisi pimpinan lomba dari tangan Esapekka Lappi (Toyota Gazoo Racing WRT) seusai Special Stage (SS) 4, Ott Tanak (Hyundai Shell Mobis WRT) terus berhasil mempertahankan posisinya seusai SS5.

Tanak memang hanya menempati peringkat keempat pada trayek khusus Monti di Ala e Budduso 2 yang berjarak 24,7 km tersebut.

Lappi terlihat nyaman memimpin SS5 dan diyakini bakal melibas gap 0,9 detik dari Tanak yang memimpin klasemen umum. Namun, sekira 6,5 km sebelum finis SS5, Toyota GR Yaris Rally1 geberannya mengalami kebocoran ban.

Rekan setim Tanak, Dani Sordo, berhasil memenangi SS5 sedangkan Tanak terpaut 10,1 detik di P4. Namun, kondisi Lappi lebih buruk karena ia tertinggal hingga 14,6 detik dari Sordo di posisi kelima.

Hasil SS5 membuat Tanak memimpin klasemen lomba dengan 51 menit 11,1 detik. Ia pun berhasil memperlebar gap dengan Lappi di P2 menjadi 3,7 detik. Posisi ketiga ditempati pasangan Pierre-Louis Loubet/Vincent Landais (M-Sport Ford WRT) dengan gap 8,9 detik.

Meskipun makin solid di puncak usai memenangi duel sengit, pereli asal Estonia tersebut mengakui kecewa dengan kecepatan Hyundai i20 N Rally1 menjelang akhir SS5.

“Kami mencoba sangat keras. Beberapa hal memang sangat sulit untuk ditangani. Namun kami selalu mencoba yang terbaik,” ucap Tanak seperti dikutip Dirtfish.

“Paling tidak, sejak Reli Portugal sasis sudah berkembang. Jadi, sasis sudah bagus. Namun sisanya, jika ingin berada di posisi yang diinginkan, kami harus memiliki mobil yang benar-benar hebat,” tutur juara dunia 2019 tersebut.

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Toyota Racing

Di sisi lain, Lappi tidak mengerti mengapa ia mengalami kebocoran ban yang benar-benar menyebabkannya kehilangan waktu meskipun tidak banyak.

“Saya tidak mengetahui penyebab kebocoran tersebut. Beruntung, kami tidak banyak kehilangan waktu. Kami mampu mempertahankan kecepatan. Tetapi medan reli ini memang berat. Anda tidak bisa melihat batu besar karena tertutup debu,” kata Lappi.

Pereli M-Sport WRT lainnya, Craig Breen, berhasil menempati P5 klasemen sampai SS5. Ia terpaut 10,1 detik dari Tanak.

Kemenangan kedua beruntun Sordo membantunya melesat dari P11 saat memulai lomba Jumat pagi menjadi kelima saat paruh pertama hari kedua Reli Italia. Pereli veteran asal Spanyol itu tertinggal 14,6 detik dari Tanak.

Performa bagus dua pereli Hyundai, Tanak dan Sordo, tidak bisa diikuti rekan setim mereka, Thierry Neuville. Problem teknis kembali menghampiri pereli asal Belgia tersebut di Sardinia.

Jika pada Reli Portugal, bulan lalu, Neuville kehilangan lebih dari satu menit akibat kerusakan driveshaft – poros penggerak dari transmisi ke roda – di Reli Italia, ia bahkan kehilangan waktu lebih besar akibat masalah sistem transmisi.

Akibat kerusakan transmisi tersebut, Neuville tertinggal hingga dua menit setelah SS5 dan hanya menempati peringkat ke-10 overall, atau tepat di bawah pereli kelas WRC2, Andreas Mikkelsen/Torstein Eriksen (Toksport WRT).

Elfyn Evans Mundur

Seusai SS3, persaingan di papan atas sebenarnya terjadi di antara tiga pereli. Saat itu, Lappi unggul 1,9 detik atas Tanak di P2 dan 3,0 detik atas rekan setimnya Elfyn Evans di posisi ketiga.  

Tetapi, Toyota GR Yaris Rally1 geberan Evans menghantam sebuah batu di SS3 Monti di Ala e Budduso 1. Insiden tersebut membuat pelidung radiatornya rusak sehingga membuat temperatur mesin meninggi secara drastis.

Evans sempat menyelesaikan SS3 di posisi kelima, tertinggal 11,1 detik dari Lappi yang memenangi lomba berjarak 24,7 km tersebut. Namun, saat melibas jalan raya (road section) menuju SS4, kerusakan mobil Evans makin nyata sehingga memaksanya mundur.

Klasemen Umum Reli Italia Sardinia sampai SS5 (10 Besar):