Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Reli Portugal Berujung Bencana bagi Hyundai

Hyundai tampak akan mengungguli Toyota dalam Reli Portugal. Tetapi, pada akhirnya, semua berujung bencana. Kemenangan yang sudah di depan mata sekelebat menghilang.

Dani Sordo, Borja Rozada, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport

Raut kekecewaan terlihat jelas di wajah Andrea Adamo, Minggu (23/5/2021). Prinsipal Tim Hyundai Motorsport itu tak habis pikir apa yang dialami skuadnya sepanjang akhir pekan Reli Portugal.

Hyundai sudah ada di atas angin begitu putaran keempat Kejuaraan Dunia Reli (WRC) musim ini tersebut mulai bergulir. Perelinya menguasai tiga besar pada tiga Special Stage (SS) awal.

Ott Tanak dan Dani Sordo bergiliran jadi yang tercepat sementara Thierry Neuville konsisten finis P3. Jelang hari pertama, Jumat (21/5/2021), selesai, sinyal bahaya mulai menghampiri.

Neuville, yang kala itu di posisi kedua klasemen sementara Reli Portugal, mengalami insiden dalam SS7. Mobil yang dikemudikannya lepas kontrol di tikungan dan menghantam pembatas.

Di stage yang sama, Hyundai i20 Coupe WRC Sordo mengalami masalah mesin dan kehabisan ban. Ia tetap finis, namun kehilangan banyak waktu. Posisi di puncak klasemen pun tergeser.

Baca Juga:

Akibat kerusakan mobilnya, Neuville terpaksa harus melewatkan SS8, stage final hari pertama, dan terlempar dari 10 besar. Meski begitu, Jumat tak berakhir terlalu buruk untuk Hyundai.

Mereka menutup hari pertama sebagai pemuncak klasemen lewat Tanak. Juara WRC 2019 itu unggul 6,9 detik atas Pereli Toyota Gazoo Racing, Elfyn Evans. Sordo berada di posisi ketiga.

Hari kedua, Sabtu (22/5/2021), Tanak tampil solid di awal sesi. Didampingi navigator Martin Jarveoja, pereli Estonia tersebut merebut kemenangan pada tiga stage awal (SS9, 10 dan 11).

Tanak terus memperlebar jarak dari Evans, rival terdekatnya, dengan selisih waktu 19,2 detik usai SS11. Ia makin nyaman di puncak klasemen setelah SS12 dan 13. Gapnya jadi 22,4 detik.

Saat kemenangan makin dekat, bencana lebih besar menghantam Hyundai. Pada SS14, Tanak dapat masalah. Suspensi kanan belakang mobilnya rusak parah, namun coba memaksakan untuk lanjut.

Insiden itu terjadi tiga kilometer terakhir jalur Amarante 2 (37,92 km). Harapan Tanak untuk mencapai finis. Sayang, belum melaju terlalu jauh, rodanya terlepas. Ia pun harus mundur.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport

Seperti Neuville sehari sebelumnya, Tanak terpaksa melewatkan satu SS. Sialnya, dua insiden yang dialami pereli Hyundai selalu terjadi sebelum stage penutup di setiap sesi harian.

"Itu jauh dari akhir yang diharapkan setelah semuanya berjalan sangat bagus dan menyenangkan sebelum insiden terjadi. Saya benar-benar nyaman, mobil bekerja dengan baik dan saya mampu mengendalikan segalanya," ujar Tanak.

Mimpi buruk Hyundai jelas jadi keuntungan Toyota. Evans, yang memenangi SS14, mengambil alih posisi Tanak. Kondisi berbalik 180 derajat. Untuk kali pertama Toyota memimpin di Portugal.

Usai Neuville dan Tanak KO, Sordo satu-satunya harapan Hyundai bisa meraih kemenangan. Namun beban itu terlalu berat bagi pereli yang tidak tampil reguler dalam WRC 2021 tersebut.

Sordo pada akhirnya hanya mempersembahkan podium kedua. Andrea Adamo tidak bisa mengharapkan lebih mengingat Portugal juga jadi debut sang pereli dengan navigator barunya, Borja Rozada.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport

"Hal yang paling menyedihkan adalah fakta bahwa kami memiliki mobil tercepat dalam reli kali ini dan kami belum bisa mengakhirinya dengan hasil maksimal," ujar Adamo setelah perlombaan.

"Untuk besok (reli selanjutnya), Dani (Sordo) punya obyektif yang jelas untuk memperjuangkan kemenangan karena dia sangat pantas mendapatkannya dan tim saya, Hyundai Motorsport, layak menang," sang prinsipal menambahkan.

Reli Portugal jelas pelajaran berharga bagi Hyundai terutama Neuville dan juga Tanak. Mereka akan lebih waspada pasalnya event selanjutnya pun berlangsung di permukaan gravel (kerikil).

Setelah Portugal, WRC 2021 akan menuju ke Eropa Selatan untuk menggelar putaran kelima, Reli Italia Sardinia. Event gravel tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3-6 Juni mendatang.

Artinya, Hyundai hanya memiliki waktu kurang dari dua pekan. Kemenangan tentu menjadi target yang tidak dapat ditawar apabila ingin menjaga peluang mempertahankan gelar konstruktor.

Saat ini mereka masih tertahan di peringkat kedua dalam klasemen. Hyundai tertinggal 37 poin dari Toyota yang menempati posisi teratas. Kesempatan masih terbuka, namun tak ada ruang lagi untuk kesalahan.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Veiby Dilarang Turun di WRC Enam Bulan
Artikel berikutnya Evans: Kemenangan Cara Tepat Bayar Lunas Kekecewaan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia