Rovanpera Berduel dengan Diri Sendiri dalam Perebutan Gelar WRC
Kalle Rovanpera mengatakan bahwa ia bertarung dengan dirinya sendiri sambil menahan keinginan meraih kemenangan WRC Eropa Tengah setelah Elfyn Evans keluar, Sabtu (28/10/2023).
Pereli Toyota Gazoo Racing tersebut akan mengamankan gelar WRC kedua pada akhir pekan ini jika berhasil mengungguli rekan setimnya, Evans, yang mengalami kecelakaan pada etape 11.
Evans akan bergabung kembali dengan reli pada Minggu, namun secara realistis hanya akan mampu meraih maksimal lima poin dari Power Stage, sementara Rovanpera akan memasuki empat etape terakhir dengan berada di posisi kedua secara keseluruhan, terpaut 26,2 detik dari pemimpin klasemen sementara Thierry Neuville.
Begitu Rovanpera mendengar kabar kecelakaan Evans, ia sedikit mundur dan menyerahkan pimpinan reli kepada Neuville.
Pereli berusia 23 tahun ini memilih untuk melanjutkan pendekatannya yang hati-hati hingga SS terakhir hari itu, yang merupakan etape terberat dalam reli ini, saat ia memutuskan untuk mendorong dan memenanginya.
"Tentu saja hari ini merupakan tantangan besar. Saya tidak bisa berkata lebih banyak lagi," kata Rovanpera.
"Ada pertarungan besar di dalam mobil antara saya sendiri untuk tidak memperjuangkan kemenangan dan hanya berusaha menjaga mobil tetap di jalan, yang merupakan tantangan besar hari ini, tetapi rencana itu berjalan dengan baik.
"Saya hanya ingin mengakhiri hari ini dengan perasaan yang sedikit lebih baik sehingga besok jika cuaca kering, saya berharap bisa lebih menikmati berkendara lagi. Itu (etape 14) adalah sesuatu yang gila, yang belum pernah saya lihat sebelumnya dan saya rasa tidak banyak pembalap yang mengalaminya.
"Ada beberapa tikungan di aspal dan yang lainnya di lumpur dan kerikil, jadi daya cengkeramnya sangat rendah."
Photo by: McKlein / Motorsport Images
Kalle Rovanperä, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1
Menatap hari esok, Rovanpera menolak untuk memikirkan tentang gelar juara dunia kedua yang akan membuatnya menjadi pereli keenam dalam sejarah WRC yang memenangi gelar juara dua kali berturut-turut.
"Tentu saja perasaan itu bagus tetapi Anda tidak pernah ingin memikirkan hal-hal itu terlalu dini, kami hanya perlu mencoba fokus pada hari esok," ia menambahkan.
"Tidak terlalu banyak kegembiraan (yang muncul), Anda hanya menunggu sampai semuanya berakhir, jadi kami hanya menghitung mundur tahapan-tahapannya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.