Rovanpera Dekati Kemenangan WRC Safari Kenya

Pemuncak klasemen WRC 2022 tersebut membuka gap hingga 47,6 detik dengan rival terdekatnya Elfyn Evans dan 55 detik dari Takamoto Katsuta. Dengan demikian, Toyota Gazoo Racing mendominasi lomba dengan menempatkan empat pereli di posisi tinggi.

Pemenang edisi lalu, Sebastien Ogier berada di urutan keempat dengan ketertinggalan 1:08,7. Sedangkan, Thierry Neuville jadi wakil Hyundai yang bisa mendekati mereka walau selisih waktu dengan Rovanpera cukup jauh, 8:16,6.

Tantangan lumayan berat dihadapi para peserta. Setelah hujan Sabtu malam, mereka mesti bertarung di atas trek kering keesokan hari.

Pasir lembut fesh-fesh kembali menimbulkan masalah yang membuat SS14, Oserian 1, dibatalkan. Bendera merah dikibarkan usai Solberg menghentikan mobilnya di tengah jalur.

Pereli Hyundai itu terjebak di dalam pasir dan menemukan kalau penyaring udaranya kemasukan banyak pasir. Ia dan navigatornya Elliott Edmondson pun dipaksa mengganti saringan baru.

Ketika promotor memutuskan pembatalan etape, sudah ada tujuh mobil yang finis. Keluhan pun dilontarkan para pembalap, salah satunya Sebastien Loeb, yang menyoroti visibilitas nol dan etape terburuk. Jalan pun sangat rusak.

Ott Tänak juga berhenti sekitar 1,6 km dari garis finis karena debu tebal beterbangan menyulitkan navigasi. Sebelumnya, Ogier menghadapi problem dengan kopling efek dari pasir.

Akibat insiden tersebut, start untuk SS17, Osearian 2, dipindahkan dan jaraknya dikurang menjadi 14,42 km dari 17,52 km. Seksi yang melintasi area dengan pasir fesh-fesh dihilangkan.

Evans yang lebih lambat sembilan detik dari Rovanpera, pada etape loop terakhir, mengungkapkan akan menggunakan strategi jaga posisi.

Baca Juga:

“Saya hanya menjalani dengan santai dan menjaga semuanya. Sangat keras di sana, tapi semua baik-baik saja,” kata pengoleksi dua kemenangan etape Reli Safari itu.

Terkait potensi kesulitan di Power Stage, jika melihat medan yang tersaji pada hari terakhir, Neuville mengungkapkan, “Jalannya sudah rusak dan itu akan jadi Power Stage sangat berat ketika kami keluar untuk kedua kalinya.”

Tiga etape penutup akan dimulai setelah seluruh tim kembali ke Naivasha untuk menjalani perbaikan akhir.