Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC WRC Selandia Baru

Rovanpera Jaga Emosi demi Tak Kehilangan Kans Juara WRC

Kalle Rovanpera berusaha mengelola emosinya agar tidak kehilangan kans mengangkat trofi juara akhir pekan ini. Pereli Toyota Gazoo Racing itu sedang menguasai puncak klasemen WRC Selandia Baru.

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Pemuda Finlandia itu berpeluang menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Reli termuda, mematahkan rekor Colin McRae pada 1995. Ia memahkotai ajang reli elite di usia 27 tahun.

Per Sabtu (1/10/2022), Rovanpera berusia 22 tahun. Ia mendapat kado istimewa berupa posisi pertama Reli Selandia Baru.

Hingga Special Stage (SS) 13, putra pereli Harri Rovanpera membukukan waktu 2:28:26,3. Ia unggul 29 detik dari Sebastien Ogier dan 46,4 dari rival utamanya dalam perebutan titel, Ott Tanak. Pereli Estonia kehilangan 15 detik karena melanggar batas hybrid boost dalam dua hari terakhir.

Antara Rovanpera dan Tanak terpaut 53 poin. Dengan tiga seri tersisa, pembalap yang berlaga di reli internasional di usia 14 tahun tersebut bisa jadi kampiun pekan ini.

Walau punya kesempatan sangat besar, ia tak mau jemawa dan hanya ingin fokus pada duel di hadapannya.

“Saya tidak terlalu gembira tentu saja. Saya akan mencoba berkonsentrasi untuk besok, seperti hari normal lainnya. Ini bukan hari yang panjang tapi ada empat etape pendek yang sulit,” ia menjelaskan.

Baca Juga:

“Setidaknya sejauh ini, saya tetap tenang. Pastinya, besok ketika Anda kian dekat dengan momen tersebut, Anda tidak bisa tenang lagi. Sekarang, saya tidak perlu merasa tegang.”

Pada Sabtu, ia juga diganjar penalti lima detik karena melanggar batas hybrid boost. Rovanpera menjelaskan bahwa trek basah sangat membantu untuk merangkak naik.

“Ini adalah hari sulit, tapi bisa dinikmati. Selalu menjadi kasus di mana ketika Anda mencatatkan waktu bagus, Anda menikmatinya. Itu adalah tantangan sangat besar tapi saya lihat itu (cuaca) sebagai kesempatan besar. Kami mengambilnya dan memanfaatkannya dengan bagus,” tuturnya.

“Saya selalu menikmati cuaca buruk dan tentu mobil kami juga bisa dinikmati dalam kondisi ini. Saya kira jika kering sepenuhnya, kami tidak punya pace bagus untuk menyerang.

“Saya selalu tahu dalam kondisi ini, Anda dapat rehat sejenak jika melakoni etape dengan sempurna dan tentu ada beberapa risiko dengan itu, tapi sejauh ini berjalan dengan baik.”

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Photo by: Red Bull Content Pool

Rovanpera mendapat pujian dari juara dunia WRC delapan kali, Ogier, atas performa luar biasa dalam hujan.

“Gap menjad lebih besar pada Sabtu sore dan saya hanya bisa katakan bagus kepada Kalle, yang mampu mengatasi kondisi ini lebih baik daripada peserta lain. Dari sisi kami, saya harus katakan, setelah Elfyn Evans berhenti, pikiran saya tidak untuk menyerang akrena tidak bagus untuk tim kami jika kehilangan mobil lain, tapi tidak boleh ada alasan,” urainya.

“Saya harus angkat topi untuk Kalle yang membukukan waktu itu dalam kondisi seperti ini. Pada akhirnya, waktu berubah dan generasi baru mendorong, yang mana wajar dalam kehidupan.

“Kalle membuktikan beberapa kali tahun ini bahwa dia juara sejati, meski belum dicapai.”

Rovanpera dan Ogier adalah pereli Toyota yang tersisa di Sabtu. Evans dan Takamoto Katsuta terhenti.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Elfyn Evans Terhenti Akibat Roll Cage Rusak Parah
Artikel berikutnya Hasil Reli Selandia Baru: Kalle Rovanpera Juara Dunia Termuda

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia