WRC: Rovanpera Sebut Pengaturan Ban Krusial dalam Reli Arctic

Salah satu yang menjadi perhatian pereli Toyota Gazoo Racing tersebut adalah ban. Sebagai informasi, Reli Arctic akan menjadi event yang sepenuhnya bersalju.

Artinya, ini kali pertama pula ban baru Pirelli digunakan dalam kondisi tersebut. Dan Rovanpera menghabiskan banyak waktu tes guna menyesuaikan diri dengan ban.

Sejauh ini, pereli 20 tahun kebangsaan Finlandia itu mengaku puas dengan performa ban yang akan disediakan Pirelli untuk event kedua Kejuaraan Dunia Reli (WRC).

"Sangat berbeda dengan (ban) Michelin yang kami gunakan tahun lalu. Rasanya bagus bisa punya waktu beradaptasi dengan ban Pirelli," ujar Rovanpera kepada Wrc.com.

"Hal utama dan paling penting yang perlu kami lakukan adalah menemukan pengaturan yang tepat untuk ban baru. Bodi ban sedikit berbeda," ia menambahkan.

Rovanpera menjelaskan bahwa fisik serta karakter ban Pirelli berbeda jauh dengan Michelin yang digunakan WRC pada musim 2020. Ini jelas akan sangat berpengaruh.

Baca Juga:

"Selisihnya cukup besar dengan ban tahun lalu. Dengan Pirelli, perubahannya cukup banyak, karakter bannya benar-benar berbeda," Rovanpera mengungkapkan.

"Ada beberapa hal yang perlu Anda pelajari. Sebenarnya cukup mudah, tetapi, ada tugas yang lebih besar untuk membuat mobil yang sesuai dengan ban."

Jika berhasil melakukan pemilihan dan pengaturan ban yang tepat pada mobil Toyota Yaris WRC miliknya, peluang Rovanpera meraih sukses di Finlandia sangat besar.

Setelah penampilan impresif pada putaran pertama WRC 2021, Reli Monte Carlo, bulan lalu, ia diyakini mampu bersaing meraih kemenangan dalam Reli Arctic nanti.

Selain performa, Rovanpera dianggap punya keuntungan lain. Ia sudah mengenal medan dan piawai memacu mobil dalam kondisi rute bersalju serta dilapisi es.

Namun, tentu Rovanpera tetap harus bekerja keras karena rival-rivalnya tidak akan mau melewatkan kesempatan memenangi reli yang berlangsung pada 26-28 Februari itu.