Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rovanpera Tak Sabar Ingin Tampil di Reli Safari Kenya

Pereli Toyota, Kalle Rovanpera, mengaku sudah tidak sabar ingin turun di Reli Safari Kenya, yang menurutnya klasik dan unik.

Kalle Rovanperä, Toyota Gazoo Racing

Kalle Rovanperä, Toyota Gazoo Racing

Toyota Racing

Untuk pertama kalinya sejak 2002, Reli Safari Kenya kembali ke dalam kalender Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Dan satu pereli muda asal Finlandia, Kalle Rovanpera, sudah tidak sabar ingin segera menggeber mobilnya.

Sebagian besar para partisipan WRC musim ini memang belum pernah menjajal Special Stage (SS) yang akan diselenggarakan di Nairobi tersebut.

Terakhir kali Kenya menjadi tuan rumah WRC adalah pada 2002, di mana legenda reli Britania Raya, Colin McRae, berhasil menjadi yang tercepat saat itu.

Oleh karenanya, Reli Safari Kenya pun akan menyuguhkan tantangan, sekaligus menawarkan pengalaman baru bagi para pereli.

Dan itu termasuk Rovanpera, yang kala itu masih berusia 2 tahun saat Reli Kenya terakhir kali menjadi tuan rumah WRC.

Baca Juga:

"Treknya cukup menarik, akan ada banyak hal yang berbeda terjadi di sini. Ada sektor di mana kami bisa melaju cepat, dan ada sektor yang memiliki tipikal lambat," ujarnya.

"Jadi, ini akan menjadi reli yang cukup menarik, kita lihat saja nanti akan seperti apa Reli Safari Kenya," tuturnya.

Rovanpera mengaku sudah banyak mendapatkan informasi dan cerita mengenai Reli Safari Kenya dari sang ayah, Harri Rovanpera.

Harri menjadi salah satu pereli yang turun di Reli Safari pada 2002. Mengemudikan mobil Peugeot 206 WRC, ia podium kedua, finis di belakang McRae.

Selain mendapatkan informasi dari sang ayah, Rovanpera juga mempelajari trek reli di benua Afrika tersebut lewat video-video klasik.

"Ini akan menjadi ajang reli yang sangat baru bagi semua pereli saat ini. WRC terakhir kali ada di sini pada awal 2000an saat ayah saya juga tampil," tuturnya.

"Saya telah mendengar banyak cerita darinya, serta menyaksikan video-video lama mengenai ajang ini. Saya katakan lagi, ini akan menjadi ajang reli yang berbeda, dan saya sudah tidak sabar ingin tampil."

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyoya Yaris WRC

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyoya Yaris WRC

Foto oleh: Bastien Roux

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kecil, Kemungkinan Ogier Turun Penuh pada WRC 2022
Artikel berikutnya Reli Safari Hanya Bisa Ditaklukkan dengan Otak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia