Setelah WRC Monte Carlo, Sebastien Loeb Belum Punya Rencana Pasti

Setelah hiatus satu musim, Loeb akhirnya kembali ke Kejuaraan Reli Dunia. Tantangan kali ini lebih besar karena berlakunya aturan Rally1 hibrida membuat kekuatan lawan sulit diukur.

Tak banyak persiapan yang dilakukan pereli anyar M-Sport untuk Reli Monte Carlo, yang digelar 20-23 Januari 2022. Pasalnya, ia baru menuntaskan Reli Dakar pekan lalu, di mana berhasil menjadi runner-up bersama Prodrive.

Selepas Dakar, ia langsung terbang dari Arab Saudi menuju Prancis. Tentu ada pengaruh kelelahan setelah terlibat duel intens dengan Nasser Al-Attiyah pada reli edisi ke-44 itu.

Dari BRX T1+, Loeb harus menyesuaikan diri lagi dengan mobil Ford Puma Hybrid Rally1 di Gap-Campina, yang terletak di pegunungan Alpen.

Medannya tidak terlalu beda jauh dengan Reli Monte Carlo. Berdasarkan tesnya, pria Prancis itu memprediksi potensi timbulnya kerepotan mengemudi di lintasan bersalju.

“Saya belum pernah mengemudi mobil-mobil ini di salju. Dalam tes yang sangat sedikit dan biasanya kami punya satu hari lagi untuk diuji, pengembangan tak pernah mudah, dan sekarang kami perlu memulai lagi dan melihat ke depan. Itu akan sangat menarik,” tuturnya.

Pereli yang terakhir kali berpartisipasi dalam WRC, pada Reli Turki 2020, berharap tidak punya masalah dalam comeback-nya.

“Seperti yang dikatakan Sebastien Ogier, sulit mengatakannya. Ada hal-hal yang tidak banyak berubah dan tidak memengaruhi bagaimana perasaan mereka, tapi ada beberapa hal baru yang akan kami hadapi akhir pekan ini dengan teknologi ini, dan karakteristik etape,” ujarnya.

“Kami bakal punya banyak hal untuk diatur akhir pekan ini dan etape akan panjang. Semoga kami tidak banyak menggunakan menggunakan mekanik dan kami tidak mendapat banyak masalah.”

Sebagai pembalap profesional, ia harus selalu siap dengan apa pun yang terjadi. Bahkan, ketika tim-tim lain berhasil membuat mobil hibrida mutakhir.

“Saya merasa segar, Dakar berjalan dengan baik, tidur banyak di sana karena ada waktu istirahat cukup. Saya tidak terlalu lelah, tapi siap untuk berubah ke kompetisi lain,” ujarnya.

“Saya kira mobil lebih bertenaga sejak saya tinggalkan. Anda harus mengantisipasi di bagian mana akan punya tenaga lebih atau kurang. Anda harus memikirkan lebih lagi ketika Anda mengemudi dan beradaptasi, tapi selain itu, mobil tampaknya lebih bertenaga, lebih berat, dengan perubahan gir manual.

“Saya tak tahu apakah akan lebih cepat atau lambat. Tapi, saya merasa senang berada di dalam sana, keseimbangan bagus, meski sedikit understeer. Terlepas dari itu, saya gembira ada di sini.”

Loeb belum mau memberi kode apa pun tentang masa depannya. Pihaknya sudah bernegosiasi untuk tampil di putaran selanjutnya, hanya saja belum ada kesepakatan.

“Saya tidak tahu akan melakukan apa. Saat ini, hanya satu reli, tentu kami membicarakan untuk melakukan beberapa reli lagi, tapi itu sedikit rumit menyatukan semua bagian pada saat bersamaan, meski kesempatan muncul untuk melakoni Reli Monte Carlo.

“Saya tidak tahu akan melakukan apa. Saya akan tampil di Extreme E dan beberapa kejuaraan Cross Country, total 15 balapan, tapi saya harus melihat bagaimana mencocokkannya,” kata Sebastien Loeb.