Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ogier Ingin Lebih Menghargai Kemenangan Etape

Sebastien Ogier mengatakan dirinya ingin lebih menghargai nilai sebuah kemenangan etape dibanding memenangi gelar World Rally Championship (WRC).

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Toyota Racing

Pereli Toyota Gazoo Racing WRT itu membuat pencapaian baru dalam kariernya dengan meraih kemenangan etape ke-600 WRC pada hari pertama Reli Kroasia di Spesial Stage (SS) 7, yang mengambil rute Jaskovo-Mali Modrus Potok.

Ogier masuk lima besar dalam daftar peraih kemenangan etape terbanyak di WRC. Pria asal Prancis itu berada di bawah Hannu Mikkola (666), Juha Kankkunen (700), Carlos Sainz (757), Markku Allen (821) dan Sebastien Loeb (925).

Namun, hasil tersebut tak langsung membuat Sebastien Ogier puas karena ia merasa masih ada banyak hal yang dapat diraihnya. Terlebih masih ada banyak SS yang bisa dimenanginya sepanjang tahun ini.

“Itu angka yang bagus. Tapi, beberapa pembalap telah melakukannya dengan lebih baik. Jadi, itu bukan  sebuah rekor. Tentu saya sangat senang bisa memenangi etape, dan saya akan berusaha menambah jumlah kemenangan,” ujarnya.

“Saya harus mengatakan ada masa di mana saya memenangi banyak etape dalam satu musim. Tapi sekarang, dengan pertarungan yang intens di kejuaraan antara lima pembalap, kami saling berbagi kemenangan.

“Saya pikir, saat ini sangat sulit untuk memenangi etape. Mungkin saya harus lebih menghargai kemenangan itu.”

Baca Juga:

Mencatatkan waktu terbaik di rute Jaskovo-Mali Modrus Potok dan Pecurkovo Brdo-Mrenznicki Novaki, adalah hasil yang didapatkan Ogier berkat kembali ke setelan di trek aspal yang lebih dikenalnya.

Sebelum melakukan perubahan pada jeda makan siang, pria 37 tahun itu sangat kesulitan dan kehilangan banyak waktu di dalam mobil Toyota Yaris WRC. Ia juga kalah dalam persaingan dengan para rival ketika mengalami pecah ban di ujian pertama.

“Segalanya bekerja dengan tepat dan kami berada dalam pertarungan, itulah yang kami butuhkan,” kaja juara dunia reli tujuh kali (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2020) tersebut.

“Sesi berikutnya adalah hari yang sulit lainnya dengan beberapa bagian di mana daya cengkeram aspal bakal berubah-ubah seperti yang dapat terjadi pada hari pertama. Tapi yang pasti, saya senang dengan performa kami.

“Pada pagi hari, saya membuat sedikit kesalahan dengan setelan mobil. Saya tak pernah mencobanya di tes dan saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan mobil 100%.

“Pada siang hari, saya kembali ke sesuatu yang sudah saya kenal, dan itu membuat saya memiliki perasaan lebih baik. Kami bisa melihat jarak dengan Thierry (Neuville) semakin dekat. Jadi, kami akan terus menekan di hari kedua.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Tanak Alami Kejutan Tak Menyenangkan di Reli Kroasia
Artikel berikutnya Hasil SS9-SS10 Reli Kroasia: Ban Jadi Penentu Kemenangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia