Sebastien Ogier Tidak Kejar Rekor di Reli Portugal

Juara dunia delapan kali (2013-2018, 2020, 2021) tersebut akan turun pada Reli Portugal yang menjadi putaran keempat Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022. Reli Portugal juga menjadi lomba medan gravel pertama di WRC musim ini.

Banyak yang tidak tahu bila reli yang akan berpusat di Matosinhos, Porto, tersebut memiliki sejarah tersendiri bagi Sebastien Ogier. Pada 2010, pereli asal Prancis itu merebut kemenangan pertamanya (dari total 54 sepanjang karier di WRC), di Portugal.

Tahun ini, Ogier yang masih memperkuat Toyota Gazoo Racing WRT tidak turun penuh di WRC. Toyota GR Yaris Rally1 milik Ogier dipakai bergantian dengan Esapekka Lappi.

Reli Portugal menjadi lomba kedua yang diikuti Ogier pada WRC 2022 setelah bersaing sengit melawan rival abadi sekaligus kompatriotnya, Sebastien Loeb, di Reli Monte Carlo.

Pada putaran pertama WRC 2022 tersebut, Ogier harus puas finis P2 sekaligus mengakui keunggulan Loeb yang turun dengan Ford Puma Rally1 milik M-Sport Ford WRT. Bagi Loeb, juara dunia sembilan kali beruntun (2004-2012), sukses di Monte Carlo menjadi kemenangan ke-80.

Menariknya, Loeb juga akan turun pada Reli Portugal nanti. Tak pelak, nuansa revans Ogier akan membuat Reli Portugal makin seru.

Di Monte Carlo lalu, kemenangan Loeb membuatnya kini menyamai rekor Ogier sebagai pemenang terbanyak reli tersebut, delapan.

Di Portugal, Ogier yang musim ini turun bersama Toyota di kejuaraan balap ketahanan mobil, juga memegang rekor kemenangan terbanyak, lima. Namun, Ogier tidak sendiri. Mantan pereli asal Finlandia, Markku Alen juga mampu menang lima kali di Portugal.

“Setiap Reli Portugal digelar, saya selalu menunggu. Apakah Ogier akan membuatnya (rekor baru) kali ini?” ucap Alen, pemenang Reli Portugal 1975, 1977, 1978, 1981, dan 1987, seperti dikutip DirtFish.

“Saya bisa bernapas lagi dalam beberapa tahun terakhir karena rekor itu masih bertahan. Portugal reli besar buat saya, banyak sejarah dan memori.”

Sebastien Ogier juga memiliki kenangan indah di Reli Portugal. Alen memenangi lomba WRC pertamanya di Porto pada 1975 dengan mengandalkan Fiat 124. Sementara, Ogier mulai mencatat sejarahnya di Portugal 35 tahun kemudian di atas Citroen C4 WRC.

Melihat performa mobil dan pengalamannya, Ogier memang berpeluang besar untuk mencetak rekor sebagai pemenang terbanyak Reli Portugal nanti. Tetapi, ia justru mengeluarkan pernyataan sebaliknya.

Sébastien Ogier, Benjamin Veillas, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1, saat turun di Reli Monte Carlo 2022.

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

“Membuat rekor memang menyenangkan. Tetapi, itu bukan motivasi utama saya di Reli Portugal nanti,” ucap Sebastien Ogier seperti dikutip Speedweek.

“Reli ini memang spesial buat saya. Saya merebut kemenangan WRC pertama di sana. Hubungan saya dengan Reli Portugal ini sangat indah,” kata Ogier yang memenangi Rei Portugal pada 2010, 2011, 2013, 2014, dan 2017.

Ogier pun menegaskan bahwa saat memutuskan untuk turun di Portugal, itu lebih banyak disebabkan karena waktu penyelenggaraannya yang tidak bentrok dengan jadwal lomba wajib Ogier. “Bukan karena saya sangat ingin membuat rekor,” katanya.

Sebastien Ogier menambahkan, sudah lama dirinya mendengar bila setiap kali datang ke Portugal, orang pasti mengaitkannya dengan upaya merebut kemenangan keenam.

“Pada akhirnya saya tidak mau terikat pada angka-angka. Jika itu motivasinya, saya pasti akan bertahan untuk turun penuh di WRC dan berusaha merebut gelar juara dunia kesembilan,” tutur Ogier.

“Saya akan mencoba melakukan yang terbaik di Portugal, berusaha merebut kemenangan. Itu rencana utama kami di sana dan saya takkan menutup-nutupi itu.”