Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Shane Van Gisbergen Berdebut di WRC Selandia Baru

Kejuaraan Reli Dunia (WRC) rupanya menarik bagi pembalap Supercars, Shane van Gisbergen. Ia mendapat kesempatan untuk terjun ke WRC2 di Selandia Baru, 29 September-2 Oktober 2022.

Shane van Gisbergen, Race Torque Engineering Skoda R5

Untuk pertama kalinya, sejak 2012, ajang tersebut kembali dilaksanakan di Negeri Kiwi. Van Gisbergen ditawari Race Torque Perth mengemudikan Skoda Fabia R5.

Sebelum ambil bagian pada reli elite tersebut, ia sudah melakukan pemanasan dengan tampil di City of Auckland Rally 2021 dan memenangi satu kategori. Kemudian, van Gisbergen berlaga di Battle of Jack’s Ridge dan Kejuaraan Reli Australia.

Pria 33 tahun itu meningkatkan level pertarungan di WRC2. Ia menggandeng Glen Weston sebagai navigator.

Bagi van Gisbergen, Reli Selandia Baru bukan hanya sekadar ajang balap. Itu mewakili keping kenangan saat kecil bersama sang ayah.

Baca Juga:

“Saya telah berada di sekitar itu untuk waktu cukup lama dan pergi ke berbagai reli sejak kecil, menonton Reli Selandia Baru. Selalu jadi impian untuk melakukan itu tapi belum pernah dapat kesempatan,” katanya.

“Kenangan favorit saya sebagai bocah. Sebelum Super Stage Manukau dibangun, mereka melakukannya di jalanan Totara Park, yang tidak jauh dari tempat saya bertumbuh. Itu sekitar awal 1990-an dan itu malam hari.

“Saya ingat berada di bahu ayah melihat menonton mobil melaju di sana. Bagi saya, itu keren dan saya akan ada di sisi lain dari pagar.”

Van Gisbergen sangat antusias bisa naik kelas dan melakoninya di kampung halaman. Ia tak mematok target dari sisi hasil.

Shane van Gisbergen, Race Torque Engineering Skoda R5

Shane van Gisbergen, Race Torque Engineering Skoda R5

Photo by: Australian Rally Championship

Yang penting tidak memalukan publiknya dan bisa finis. Oleh karena itu, juara bertahan Supercars tersebut mempelajari banyak hal.

“Saya harus membiasakan diri dengan pace notes, bagaimana membaca jalanan Selandia Baru dan agar lebih baik. Pace note adalah di mana kecepatan sebagian besar untuk saya,” ia menjelaskan.

“Saya tidak punya harapan apa pun untuk hasil. Bagi saya, hanya berkompetisi dalam event ini akan jadi epik, melihat etape dipenuhi para penggemar dan memiliki service parck di tepi laut Auckland. Ini akan jadi ajang yang luar biasa.

“Saya menantikan jadi bagian dari itu. Saya hanya ingin melakukan pekerjaan bagus dan menjaga tetap lurus, berada di sana hingga akhir dan jadi bagian dari ajang luar biasa ini.”

Van Gisbergen baru saja pulang dari 24 Hours of Le Mans, di mana ia finis P5 pada kelas GTE Pro bersama Riley Motorsports Ferrari.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos M-Sport Ingatkan WRC Tak Perlu Tiru F1
Artikel berikutnya Kris Meeke Tertarik Kembali Ramaikan WRC dengan Fabia RS Rally2

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia