Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Snorkel Kembali Dipakai dalam WRC Safari Kenya

Snorkel akan kembali ke papan atas Kejuaraan Reli Dunia (WRC) di Reli Safari Kenya pekan depan.

M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1 testing

Snorkel terkenal diadopsi oleh tim pada edisi-edisi sebelumnya - sebelum kembalinya WRC pada 2021 - untuk membantu mobil menavigasi melalui bagian-bagian medan yang sulit, mencegah air dan debu masuk ke dalam mesin.

Baca Juga:

Perangkat ini sempat muncul kembali saat Reli Safari kembali ke WRC, namun peraturan melarang mobil Rally1 untuk menggunakannya. Namun, FIA tahun ini telah mengubah peraturan untuk mengizinkan kelas teratas menambahkan snorkel pada mobil.

   

Perubahan peraturan ini bertepatan dengan Reli Safari yang kembali ke tanggal Paskah yang lebih tradisional selama musim hujan di Kenya, bukan pada Juni seperti tiga tahun terakhir.

Toyota, Hyundai dan M-Sport-Ford telah mempersiapkan diri untuk reli ini dengan perangkat snorkel yang dipasang pada mobil masing-masing dalam pengujian.

 

Dengan kondisi yang lebih basah, perangkat snorkel akan menjadi "jauh lebih relevan", menurut Adrien Fourmaux dari M-Sport.

 

"Kami berada di tengah-tengah musim hujan sekarang, jadi kami dapat memperkirakan bahwa tempat-tempat di mana kami memiliki fesh-fesh (pasir) di masa lalu dapat penuh dengan lumpur, jadi saya tidak tahu apa yang akan terjadi, saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang baru," kata Fourmaux kepada siniar Gravel Note Motorsport.com.

Armin Schwarz, Manfred Hiemer, Skoda Octavia WRC

Armin Schwarz, Manfred Hiemer, Skoda Octavia WRC

Foto oleh: Sutton Images

"Kami akan melewati banyak cipratan air dan akan sangat berlumpur, dan ini akan seperti video-video jadul di mana kita melihat mobil-mobil berlumuran lumpur dan bahkan para pereli terjebak di beberapa tempat.

"Kami harus pintar-pintar menghindari lumpur di beberapa tempat. Ini akan menjadi lebih menantang. Anda dapat mencoba untuk melaju dengan datar di lumpur, namun jika ada batu dan Anda tidak melihatnya, Anda akan merusak mobil.

"Saya pikir ketika ada badai besar di sana, akan sangat berlumpur, tetapi bahkan di tahun-tahun sebelumnya akan menyenangkan untuk melakukan snorkeling di beberapa tempat karena fesh-fesh.

"Mesinnya hanya vakum sehingga mengambil semuanya dan semua debu dari fesh-fesh masuk ke filter udara, jadi setidaknya kita bisa menggunakannya untuk menghindari mesin memakan debu. Saya pikir sekarang ini (snorkel) jauh lebih relevan untuk lumpur pastinya.

"Saya juga berpikir bahwa untuk promosi olahraga ini, sangat menyenangkan memiliki sesuatu yang berbeda."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fourmaux: Sebuah Tantangan Menyesuaikan dengan Mobil WRC Tanpa Hybrid
Artikel berikutnya Lancia Menjajaki Peluang Kembali ke WRC

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia