WRC: Dani Sordo Berharap Sukses di Reli Portugal

Pasangan dari Hyundai Shell Mobies WRT itu akan berdebut di Reli Portugal. Berada dalam fase adaptasi tak membuat Sordo menetapkan sasaran sekadar mengumpulkan poin saja.

Dua pria Spanyol tersebut mulai melakukan pengenalan satu sama lain di dalam Hyundai i20 Coupe selama beberapa bulan terakhir.

“Dengan Borja, semua tampak sangat mudah karena dia sangat profesional dan tahu apa yang jadi subyek. Tapi secara logika, kami harus menghubungkan sedikit dengan bagaimana kurva dan bagaimana orang bicara kepada saya karena saya bekerja dengan intonasi,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Itu tergantung pada bagaimana saya menyanyi saat lambat, saat cepat…dan dia terbiasa membaca catatan dengan lebih datar. Itu yang paling merugikan kami, karena dalam hal ritme, kecepatan dan cara kerja, kami berdua bekerja seperti yang diharapkan, itu sempurna.”

Reli Portugal untuk pertama kalinya digelar di jalur berkerikil. Sordo spesialis penakluk lintasan seperti itu dan dibuktikan dengan dobel kemenangan beruntun di Sardinia 2019 dan 2020. Namun, ia tak mau dicap sebagai favorit.

Pasalnya, pereli 38 tahun itu cukup lama absen dari reli. Setelah finis di urutan kelima pada Reli Monte Carlo, ia tak mengikuti Reli Arctic dan Kroasia. Ini bisa jadi salah satu penghalang.

“Ini adalah reli di mana saya pikir, saya bisa berhasil dan jadi yang terdepan. Itu jelas bahwa Anda selalu keluar dengan mentalitas ingin menang, tapi Anda selalu realistis. Anda harus tahu bahwa Anda harus keluar untuk menang, tapi pada saat yang sama, Anda sadar tidak ada di kompetisi untuk waktu lama. Anda harus berjuang,” ia menuturkan.

Baca Juga:

“Mungkin ada kejutan, tapi idenya keluar dan melihat apa yang kami bisa lakukan. Di Sardinia, jalannya bersih karena permukaan lebih keras dan ada lebih banyak gravel.

“Tapi itu benar bahwa tahun lalu, kami mulai sangat kuat dan saya melakukan hal-hal bagus. Pada hari kedua, ketika urutan dibalik dilakukan dan yang lain berada di depan saya, lalu saya ada di sana juga.

“Di sini, kami mesti keluar untuk berjuang, untuk berada di puncak dan membiarkan itu menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan dan kami sampai ke tempat yang dituju.”

Pirelli, sebagai pemasok tunggal WRC 2021, akan menurunkan ban khusus gravel, Scorpion KX, untuk pertama kalinya. Tapi mereka hanya memberikan delapan ban lunak dan 24 ban keras.

“Permukaan Reli Portugal rumit, sulit, dengan dasar keras dan berbatu, diliputi dengan banyak pasir dan gravel lebih lunak. Itu kenapa kami memilih ban keras sebagai opsi utama akhir pekan ini,” ujar penanggung jawab reli di Pirelli, Terenzio Testoni.

Pemilihan ban akan jadi penentu dalam lomba kali ini. Namun, Sordo merasa aneh karena biasanya reli di Portugal selalu lunak, tapi sekarang berbeda.

“Saya fokus pada isu hanya punya delapan ban lunak. Pada shakedown, kami mesti keluar dengan ban keras…bagi saya, itu seperti mengambil risiko tanpa hasil. Apa bedanya memainkan empat balapan lagi? Mereka memberi lebih banyak hiburan dan kami akan lebih baik,” tuturnya.

“Anda harus melihat apa yang harus melihat medan apa yang akan berubah dan terutama kelemahan yang kami miliki akhir-akhir ini, di mana itu hanya punya delapan ban lunak. Kami akan harus menyimpan beberapa lomba untuk hari terakhir. Sebuah tantangan menemukan traksi terbaik dan grip, jadi pilihan ban akan menentukan dari awal sampai akhir.”