Finis P3, Dani Sordo Butuh Aklimatisasi dengan Mobil Rally1

Hyundai Shell Mobis WRT baru menurunkan Dani Sordo pada event keempat Kejuaraan Dunia Reli (WRC) musim ini, Reli Portugal. Kepercayaan itu dibayarnya dengan raihan posisi ketiga, Minggu (22/5/2022).

Sebuah podium dalam penampilan pertama Sordo musim 2022, tentu jadi pembuktian bahwa Hyundai masih dapat mengandalkannya untuk bertarung melawan Toyota Gazoo Racing dan M-Sport Ford.     

Raihan podium ketiga Reli Portugal direngkuh pereli 37 tahun tersebut setelah memenangi duel sengit dengan Takamoto Katsuta dari Toyota pada etape terakhir lomba, dengan keunggulan hanya 2,1 detik.

Kendati senang mencetak hasil bagus serta menyabet podium di saat dua pereli utama Hyundai: Thierry Neuville dan Ott Tanak gagal, Sordo mengaku bahwa debutnya dengan mobil hybrid Rally1 itu sulit. Ia butuh waktu melakukan aklimatisasi (penyesuaian). 

“Sejujurnya itu adalah reli yang sulit. Tentu saya puas dengan hasilnya, tetapi tak mudah mengemudikan mobil baru untuk pertama kalinya dengan hanya satu hari pengalaman tes,” ujar Sordo kepada Rallit usai lomba.

“Saya memberikan segalanya dan belajar lebih banyak soal mobil baru. Saya harus menyesuaikan gaya mengemudi saya. Tentu saja saya prihatin kepada Taka (Katsuta), karena dia juga sangat layak mendapat podium ini.”  

Pada WRC 2022, Dani Sordo berbagi mobil hybrid ketiga Hyundai i20 N Rally1 dengan pereli muda Oliver Solberg, yang sudah diturunkan dalam tiga putaran awal di Monte Carlo, Swedia dan juga Kroasia.

Untuk Solberg, jelas ada lebih banyak reli yang bakal dilakoninya bersama Neuville serta Tanak. Sordo bisa memahami itu. Ia menduga peluangnya turun dengan mobil Rally1 dibatasi empat event saja.

“Selanjutnya adalah Reli Sardinia (Italia) dan kemungkinan ada dua lagi. Saya pikir saya bakal tampil lagi di Yunani serta Catalunya. Mungkin di sanalah reli saya akan berlangsung,” Sordo mengungkapkan.

Dani Sordo, Hyundai World Rally Team

Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport

Soal persaingan dalam Reli Portugal, ia mengakui jika podium ketiga adalah hasil maksimal yang mampu diraihnya. Lebih dari itu agak mustahil. Pasalnya, ia tertinggal jauh dari duo Toyota: Kalle Rovanpera dan Elfyn Evans.

“Kedua pereli di depan mendorong sangat keras. Mereka ada di level yang sama sekali berbeda dengan yang lain. Butuh waktu lama bagi saya mengetahui cara mengemudikan mobil. Itu sangat lain dari tahun lalu,” katanya.  

“Awalnya, aneh untuk tidak memiliki kekuatan hibrida sepanjang waktu dan kemudian itu datang. Posisi pengereman juga sangat aneh bila dibandingkan dengan mobil sebelumnya,” Sordo menjelaskan.

Ia akan lanjut mengemudikan mobil Rally1 untuk putaran kelima di Sardinia, Italia, hanya dalam rentang kurang dari dua pekan, 2-5 Juni 2022. Sordo memenangi reli di sana dua kali. Tetapi kini ia tak merasa itu targetnya.

“Ini akan lebih sulit. Saya memberi begitu banyak kilometer kepada yang lain sehingga menang mungkin merupakan tantangan yang terlalu berat. Namun, Anda selalu bisa mencoba untuk mencapainya.”