Dani Sordo Incar Hasil Terbaik di Reli Sardinia Italia

Pereli Hyundai Motorsport, Dani Sordo, ingin meraih hasil yang lebih baik pada Reli Sardinia Italia, setelah musim lalu finis di luar 10 besar.

Dani Sordo, Candido Carrera, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Walau diturunkan pertama kali oleh Hyundai Motorsport, Dani Sordo langsung memberikan hasil yang memuaskan. Ia berhasil finis ketiga dalam Reli Portugal lalu.

Untuk meraih podium tersebut, Sordo mendapatkan perlawanan yang berat dari pereli Toyota Gazoo Racing, Takamoto Katsuta. Namun, karena unggul di Power Stage, pereli asal Spanyol itu mampu mengamankan tiga besar.

Sordo dikonfirmasi akan kembali melakoni reli selanjutnya di Sardinia, Italia. Pereli berusia 39 tahun itu memang dikhususkan turun di lintasan gravel tahun ini.

Baca Juga:

Ia mengaku ingin meraih hasil yang lebih baik, di Sardinia, mengingat musim lalu gagal menyelesaikan reli dalam zona sepuluh besar.

"Tahun lalu, kami masih kurang beruntung, karena saya juga melakukan kesalahan kecil dan saya malah sempat keluar lintasan. Semoga saja saya harap tahun ini kami bisa tampil solid," tutur Sordo mengutip situs resmi WRC.

"Jalanan di Sardinia cukup sempit, sisi luar jalanan juga kadang licin, jadi Anda harus cerdik dan berhati-hati saat melaju di atas jalurnya. Jika Anda melebar, Anda akan menabrak batu-batu besar," ucapnya menambahkan.

Sordo finis P17 Reli Sardinia Italia 2021. Itu juga menjadi event pertama di mana dirinya gagal finis dalam 10 besar secara beruntun, setelah di Reli Safari Kenya menduduki urutan ke-12.

Dani Sordo, Candido Carrera, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Dani Sordo, Candido Carrera, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport

Agar bisa meraih podium di reli sepanjang 307,91 kilometer nanti, Sordo menekankan bahwa dirinya perlu memiliki setelan mobil yang pas di fase pertama dan kedua reli.

"Saya harus menyetel mobil saya dengan baik di fase pertama dan fase kedua reli, karena ada perbedaan grip di sana," tuturnya.

"Di fase pertama, daya cengkeram jalurnya rendah, sementara di fase kedua justru berubah menjadi tinggi."

dibagikan
komentar

Neuville Ingin Lanjutkan Tren Positif Hyundai di Reli Italia

Legenda WRC Yakin Kalle Rovanpera Jadi Juara Dunia 2022