Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC Rally Finland

Strategi Mobil Ketiga WRC 2025 Jadi Tanda Tanya di Hyundai

Hyundai sedang menilai opsi pereli untuk entri WRC Rally1 ketiganya untuk tahun depan.

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Strategi Hyundai untuk mobil ketiganya menjadi tanda tanya besar terkait susunan pereli Kejuaraan Dunia Reli 2025.

Tim asal Korea ini telah menurunkan tiga i20 N Rally1 musim ini, dua di antaranya dikemudikan oleh pereli tetap, yaitu Thierry Neuville dan juara dunia 2019, Ott Tanak, sementara mobil ketiga dibagi untuk Esapekka Lappi, Andreas Mikkelsen, dan Dani Sordo.

Hyundai belum mengkonfirmasi rencana pembalapnya untuk musim depan, dengan kontrak sang pemimpin klasemen, Neuville, yang akan berakhir pada akhir musim. Sementara, tim memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak Tanak setelah bergabung kembali dengan tim dari M-Sport tahun ini.

Prinsipal Cyril Abiteboul mengatakan bahwa fokus utama untuk susunan pembalapnya tahun depan berpusat pada mobil ketiga.

Baca Juga:

"Ada proses yang sedang berlangsung. Kami berbicara tentang tahun depan (dengan Thierry), dia tahu tempatnya, kami tahu dia, ini adalah pasangan pemenang, jadi mengapa kami harus mengubahnya?" katanya kepada Motorsport.com.

Neuville yang ditanyai tentang masa depannya, menambahkan, "Belum ada kabar terbaru, tapi saya tidak terlalu khawatir."

Ketika ditanya secara spesifik tentang masa depan Tanak, Abiteboul mengatakan, "Ada sebuah opsi, dan kami akan membicarakannya. Saya pikir kami menikmati bekerja sama, jadi saya pikir opsi itu akan menjadi sesuatu yang wajar untuk dilakukan."

Namun untuk mobil ketiga, Abiteboul ingin mengeksplorasi skenario setelah memilih untuk mengendarai Mikkelsen sebagian besar di ajang aspal tahun ini (Monte Carlo, Kroasia), dengan Swedia dan reli kerikil, selain Polandia, dibagi antara pereli veteran Sordo (Portugal, Sardinia) dan Lappi (Swedia, Kenya, Latvia, dan Finlandia).

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Lappi telah mencetak poin terbanyak hingga saat ini dengan 33 poin dari empat event, termasuk 19 poin dari kemenangannya di Reli Swedia. Mikkelsen telah mengumpulkan 29 poin, sementara Sordo menjadi yang paling irit dengan mengumpulkan 27 poin dari dua event.

"Yang menjadi tanda tanya besar bagi kami adalah strategi untuk mobil ketiga," ujar Abiteboul.

"Untuk mobil ketiga, saya berada di titik di mana saya ingin mengeksplorasi berbagai skenario. Saya ingin berpikiran terbuka tentang apa yang harus dilakukan dan merefleksikan apa yang kami lakukan tahun ini dan menilai apakah kami telah melakukan hal yang benar dan apakah itu adalah hal yang tepat untuk dibawa ke tahun depan."

Jika Hyundai ingin memilih strategi alternatif dan melihat di luar pembalapnya saat ini untuk tahun depan, mungkin ada beberapa pilihan. Tahun lalu, tim ini sempat dikaitkan dengan pereli M-Sport, Adrien Fourmaux, yang menikmati musim WRC terbaiknya hingga saat ini, dengan empat kali finis di posisi ketiga.

Ketika ditanya apakah ia telah memulai pembicaraan mengenai rencana pada 2025, Fourmaux mengatakan, "Saya rasa ini adalah saat yang tepat untuk memulai diskusi. Pertama-tama, saya harap saya akan mengendarai mobil Rally1 tahun depan.

"Sebagai seorang pembalap, Anda harus berbicara dengan semua orang dan jika Anda ingin menjadi pembalap Rally1, ada tiga tim, jadi Anda harus berbicara dengan ketiga tim tersebut."

Adrien Fourmaux, Alexandre Coria, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Adrien Fourmaux, Alexandre Coria, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Semua tim WRC sepertinya akan mengawasi pemimpin WRC2 Oliver Solberg, yang memiliki keinginan untuk kembali mengendarai mobil Rally1 di masa depan setelah masa percobaannya bersama Hyundai pada 2022.

"Sejujurnya, saya tidak tahu apa-apa tentang tahun depan, saya memiliki banyak mimpi dan banyak tujuan, tetapi saya belum punya apa-apa," tutur Solberg.

"Tentu saja, saya baru berusia 22 tahun dan mimpinya adalah kembali ke Rally1, tapi saya tidak terlalu memikirkannya. Saya akan melakukan yang terbaik saat ini dan hanya fokus pada hal itu."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Neuville Anggap Ogier Rival Utama dalam Perburuan Titel WRC 2024
Artikel berikutnya Hyundai Berupaya Tuntaskan Inkonsistensi I20 N Rally1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia