Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tanak Kecewa dengan Kecepatan Ford Puma di WRC Monte Carlo

Ott Tanak tampak tidak puas dengan kecepatan mobil Ford Puma yang dikendarainya dalam WRC Monte Carlo pelan ini. Namun, pereli anyar M-Sport itu yakin ada banyak ruang untuk dioptimalkan.

Tahun lalu, reli pembuka tersebut dikuasai oleh juara WRC sembilan kali, Sebastien Loeb, yang mengemudi Puma Ford. Namun, sepertinya prestasi tersebut sulit diulang Tanak.

Bisa dimaklumi karena kampiun WRC 2019 itu hanya menjalani tes 1,5 hari sebelum reli yang dimulai Kamis (19/1/2023) malam. Ia menghadapi masalah kelistrikan serta kehilangan gigi kelima.

Namun, pada Jumat kemarin, ia menunjukkan kecepatannya, mengakhiri enam tahapan hari itu dengan berada di urutan keempat secara keseluruhan, meskipun tertinggal 54,2 detik di belakang pemimpin klasemen Sebastien Ogier (Toyota).

Walau pereli Estonia mengakui bahwa mobilnya nyaman dikendarai, ia merasa kurang kencang untuk bisa bertarung dengan para pembalap terdepan.

Baca Juga:

Menyempurnakan kinerja Puma menjadi lebih sulit baginya karena jadwal Monte Carlo yang hanya menampilkan servis penuh di penghujung hari dan tidak seperti acara-acara lainnya.

"Mobil ini sangat progresif dan nyaman dikendarai, namun kurang kencang, jadi kami harus melakukan sesuatu," ujar Tanak. "Ada banyak area yang perlu kami tingkatkan dan kami dapat memperbaikinya, tetapi kami hanya perlu menemukan cara untuk mencapainya.

"Monte tahun ini sangat mirip dengan reli aspal biasa dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah Anda lihat. Saya bisa katakan bahwa kami sama sekali tidak siap dengan kondisi ini.

"Bagi saya pribadi, saya tidak bisa berbuat apa-apa, tapi ini lebih ke arah teknis, jadi kita lihat saja nanti. Kami akan melihat apa yang ada di benak para insinyur dan melihat ke mana kami bisa melangkah.

"Yang pasti, kami akan mencoba menemukan beberapa arah selama akhir pekan. Jika kami tidak dapat bereaksi di sini, maka kami berharap dapat melakukannya di reli aspal berikutnya. Ini akan membutuhkan sedikit waktu untuk sampai ke tempat yang kami inginkan, tetapi ini adalah reli yang cukup sulit karena kami tidak dapat berbuat banyak tanpa layanan di hari itu.

"Namun selangkah demi selangkah, kami perlu menemukan arah ke mana kami harus melangkah ke depannya."

Ott Tänak, Martin Järveoja, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Ott Tänak, Martin Järveoja, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Photo by: Red Bull Content Pool

Prinsipal M-Sport, Richard Millener, merasa senang dengan performa yang ditunjukkan oleh para pereli. Di sisi lain, ia juga setuju bahwa sifat reli ini membuat para pereli baru harus menyesuaikan diri dengan Puma.

"Hanya ada sedikit yang bisa kami lakukan dengan mobil ini, tetapi kami masih memiliki banyak pilihan untuk dicoba," kata Millener kepada Motorsport.com.

"Ketika Anda hanya memiliki layanan jarak jauh, ini sedikit rumit dan Anda tidak dapat mengubah banyak komponen yang lebih besar, tetapi saya pikir ada beberapa hal yang akan kami coba malam ini dan mudah-mudahan itu akan memungkinkan dia untuk sedikit lebih dekat di area di mana dia kesulitan.

"Saya pikir kami harus senang, ia masih konsisten. Kami sudah cukup dekat di beberapa etape dan sedikit lebih jauh di etape lainnya. Dua Toyota teratas melaju dengan sangat baik dan kami selalu tahu bahwa mereka akan kompetitif. Ini hanya satu reli dan kondisinya sangat spesifik.

"Posisi keempat sangat bagus dan dengan 1,5 hari tersisa sangat bagus, masih ada peluang untuk naik dan masih ada peluang untuk turun. Kami ingin mengkonsolidasikan posisi kami saat ini."

Pierre-Louis Loubet, Nicolas Gilsoul, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Pierre-Louis Loubet, Nicolas Gilsoul, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Photo by: M-Sport

Pemulihan heroik Loubet

Sementara Tanak memimpin M-Sport, rekan setimnya Pierre-Louis Loubet melakukan aksi heroik dengan mengemudikan Puma-nya melewati jalanan berliku di Monte Carlo tanpa power steering selama tiga etape.

Pembalap asal Prancis ini kehilangan power steering di etape 5, ujian terakhir di putaran pagi hari. Belum jelas apakah kegagalan itu terjadi sebelum atau sesudah perjalanan off road saat mendekati tanjakan tajam di sebelah kiri.

Tanpa servis tengah hari, Loubet memilih untuk terus bertarung dalam situasi sulit yang mengharuskan co-driver barunya, Nicolas Gilsoul, untuk membantu pembalap berusia 25 tahun yang kelelahan itu dengan rem tangan saat melewati tikungan tajam.

"Sangat memalukan karena kecepatannya sangat kuat," kata Loubet, yang turun dari posisi ketujuh ke posisi 29 secara keseluruhan.

"Jika Anda melakukan itu selama satu hari, Anda bisa menjadi sangat kuat, saya jamin."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WRC Monte Carlo: Ogier Tak Tergoyahkan dari Pucuk Klasemen
Artikel berikutnya WRC Monte Carlo: Rovanpera Beri Tekanan pada Ogier

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia