WRC Lebih Seru Tanpa Sebastien Ogier

Dalam beberapa musim terakhir, Toyota bersama Sebastien Ogier sukses mendominasi Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Namun, musim 2021 kemungkinan besar akan menjadi musim terakhir pria Prancis itu mentas di WRC.

Ia masih menimbang-nimbang rencana di musim 2022. Bisa saja, Ogier tak sepenuhnya pensiun alias beralih status jadi pereli paruh waktu Toyota. Ia berhak memilih reli mana saja yang diikuti.

Sebenarnya, wacana Ogier berhenti dari balapan sudah mulai muncul sejak akhir musim 2019. Ia dikabarkan bakal undur diri dari kompetisi tahun lalu karena ingin fokus pada keluarga.

Namun, karena jadwal yang dipangkas karena pandemi, Ogier merasa belum puas dengan pencapaiannya sebagai juara dunia. Juara WRC tujuh tahun itu pun menambah petualangannya satu musim lagi.

Keputusan Ogier mengakhiri kariernya sebagai pereli full-time di WRC akhir musim ini pun sepertinya sudah bulat. Hal ini pun disambut baik oleh managing director M-Sport, Malcolm Wilson.

Menurutnya, dengan tanpa pereli 37 tahun tersebut, persaingan WRC akan lebih seru dan lebih terbuka.

"Seb (Ogier) meninggalkan kompetisi, sudah pasti persaingan musim depan akan lebih terbuka," ujar Wilson, dilansir DirtFish.

"Memang dominasinya terlihat di beberapa tahun terakhir ini. Tapi, tetap saja absennya dia dari kompetisi ini akan membuat persaingan gelar juara semakin seru," tambahnya.

Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Toyota Racing

Walau menyambut baik kabar Ogier akan mengakhiri kariernya sebagai pereli WRC, Malcolm Wilson mengatakan bahwa dirinya akan tetap merindukan sosok brilian tersebut di kejuaraan elite itu.

Salah satu sebabnya, dua dari tujuh gelar juara dunia Ogier diraih saat masih membela M-Sport Ford.

"Anda semua tahu bagaimana perasaan saya. Saya senang melihat apa yang dilakukan oleh Seb," ia mengungkapkan.

"Saya senang melihat cara kerjanya bersama Julien (Ingrassia, navigator Ogier). Sebuah kombinasi yang fantastis.

"Tapi, kami akan memiliki mobil baru di musim 2022. Jadi, tentu saja dengan mobil itu, ditambah absennya Ogier, persaingan akan semakin terbuka."