Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Thierry Neuville Berharap Reli Finlandia Lebih Baik untuknya

Pereli Tim Hyundai Shell Mobis WRT tersebut cukup percaya diri mampu merebut hasil lebih baik daripada Reli Estonia saat digelarnya Reli Finlandia, 4-7 Agustus mendatang.

Thierry Neuville, Hyundai World Rally Team

Neuville hanya finis keempat overall pada Reli Estonia, putaran ketujuh Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 yang digelar pertengahan Juli lalu.

Pereli asal Belgia itu mengakui sulit mencari set up yang tepat pada Hyundai i20 N Rally1 Hybrid. Ujungnya, Neuville kurang percaya diri jika ingin melibas medan gravel dalam kecepatan tinggi.

Lomba berikutnya akhir pekan depan di Jyvaskyla, Finlandia, sebenarnya memiliki beberapa kesamaan dengan medan di Estonia. Pun begitu, Neuville percaya ia mampu menuai hasil lebih bagus ketimbang di Estonia.

Salah satu alasannya optimistis di lomba putaran kedelapan adalah pengalamannya di masa lalu. Pada start keduanya di Jyvaskyla sembilan tahun lalu, Neuville berhasil naik podium kedua.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1, saat turun di Reli Estonia.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1, saat turun di Reli Estonia.

Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport

Walaupun, dalam beberapa tahun terakhir Neuville sulit untuk mengulang performa seperti itu, pereli berusia 34 tahun itu berharap Reli Finlandia kali ini menjadi momen yang tepat.

“Kami bekerja keras mengatasi problem sekaligus memahami mobil di Estonia. Kami mencoba segalanya pada mobil. Mengubah suspensi dengan membuatnya lembut dan lalu keras untuk mencari hal-hal positif, dan lain-lain,” ucap Neuville seperti dikutip Speedweek.com.

“Finlandia selama ini menjadi reli yang berbeda tetapi ini salah satu yang paling bisa saya nikmat. Saya yakin mampu lebih baik di sana. Kami sudah berulang kali mencoba dan menguji mobil untuk mendapatkan kepercayaan diri dan set up lebih baik.”

Hyundai Motorsport terlihat kesulitan beradaptasi menyusul perubahan regulasi teknis menjadi mesin turbo hybrid yang mulai diterapkan di WRC musim ini. Mereka mengalami berbagai problem teknis sehingga sangat memengaruhi hasil lomba para perelinya.

Baca Juga:

Thierry Neuville menyayangkan banyaknya kesulitan yang ditemui pada awal musim. Ia menyebut, keandalan (reliability) seharusnya menjadi prioritas sejak awal musim.

“Bila memiliki mobil yang cepat, kami bisa merebut hasil bagus. Jika mobil tidak cukup andal, jelas akan sulit. Di Estonia, realibility sudah 100 persen dan seluruh tiga mobil finis tanpa masalah serius,” tutur pemenang 15 reli WRC tersebut.

“Tetapi, kami belum menemukan performa yang ideal. Pada awla musim, reliability seharusnya menjadi fokus utama dan sayangnya itu tidak kami lakukan.

“Di Estona, untuk kali pertama mobil-mobil kami tidak bermasalah. Namun untuk kali pertama pula saya tidak mampu ikut bersaing merebut podium atau kemenangan,” kata Neuville yang kini berada di P2 klasemen WRC dengan tertinggal hingga 83 poin dari Kalle Rovanpera (Toyota Gazoo Racing WRT).

Di Reli Finlandia nanti, tim pabrikan Hyundai akan menurunkan tiga unit i20 N Rally1 yang akan digeber Thierry Neuville, juara dunia 2019 Ott Tanak, dan pereli muda Oliver Solberg.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Elfyn Evans Susun Rencana Hentikan Kalle Rovanpera
Artikel berikutnya Esapekka Lappi Incar Podium di Reli Finlandia

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia