Thierry Neuville: Mobil Rally1 seperti Formula E di Gravel
Thierry Neuville selama ini menjadi salah satu pereli top dunia yang menolak spesifikasi mobil Rally1 yang akan dipakai mulai Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2022.
Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport
Pereli Hyundai Shell Mobis World Rally Team (WRT) tersebut benar-benar yakin mobil spesifikasi Rally1 yang akan mewajibkan pemasangan motor elektris 100 kW tidak hanya butuh skill berbeda dibanding mobil spesifikasi World Rally Car (WRC) yang dipakai sejak 1997.
Sejak spesifikasi Rally1 mulai diresmikan untuk dipakai mulai WRC 2022, pereli Belgia tersebut juga menyebut mobil Rally1 justru bakal memerlukan anggaran lebih tinggi karena pengurangan peranti aerodinamika dan motor elektrik.
Runner-up WRC lima kali (2013, 2016, 2017, 2018, 2019) itu bertambah kesal dengan spesifikasi mobil Rally1 karena travel suspensi (jarak main peredam kejut) juga dikurangi serta sistem sentral diferensial tidak boleh dipakai lagi.
Di sisi lain, ada peningkatan signifikan pada mobil Rally1 dari sisi peningkatan aspek keselamatan kru (pereli dan navigator) karena sasis yang diyakini bakal lebih stabil.
Selain itu, mobil Rally1 hybrid bisa mengeluarkan sekira 500 tenaga kuda (hp) atau 120 lebih banyak dari power mobil-mobil spesifikasi WRC saat ini (sekira lebih dari 380 hp) yang murni memakai mesin bersistem pembakaran internal (internal combustion engine).
“Ini (mobil Rally1) nanti bakal seperti mengendarai mobil Formula E di medan reli (yang kebanyakan tanah berkerikil atau gravel),” ucap Neuville setelah mencoba kali pertama mobil Rally1.
“Masih terlalu dini untuk menilai balap seperti apa. Tetapi, banyak yang tidak bekerja sesuai keinginan seperti saat sistem hybrid ini dicetuskan. Sulit bagi kami untuk memberikan masukan. Menurut saya, gaya mengemudi akan berubah total.”
Pemenang 15 lomba WRC tersebut menjelaskan, dengan mobil Rally1, para pereli akan menghadapi tantangan baru khususnya saat pengereman. Menurut Neuville, masalahnya pada membangkitkan energi yang bisa “habis saat dipakai akselerasi”.
Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC saat melibas sebuah SS Reli Spanyol di Catalunya.
Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport
“Jika tidak melakukan itu, Anda takkan memiliki tenaga ekstra saat keluar tikungan. Itu membuat semua hal menjadi tidak akan konsisten dan suit diprediksi,” ucap peaih 50 podium tersebut.
Thierry Neuville pun tidak bisa membayangkan akan seperti apa tanggapan penggemar terhadap mobil Rally1 nanti. Apa yang bisa dipastikan fans adalah peta kekuatan maupun favorit juara akan sangat sulit dilihat pada 2022.
Pasalnya, tidak satu pun pabrikan (Toyota, Hyundai, maupun Ford) bisa memperkirakan seberapa bagus performa mereka dengan mobil Rally1 dibanding pesaing mereka.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments