Thierry Neuville Siap Lempar Handuk dalam Perburuan Juara WRC 2021
Thierry Neuville berancang-ancang lempar handuk dalam perebutan gelar juara pembalap dan konstruktor WRC 2021.
Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport
Pereli Hyundai Shell Mobis WRT tersebut tiba di Reli Akropolis Yunani dengan kepercayaan diri tinggi, setelah menyandang status pemenang Reli Ypres Belgia.
Tapi jauh panggang dari api, Neuville harus puas duduk di peringkat kedelapan. Dari 12 etape di permukaan gravel, ia hanya menang sekali yakni untuk rute Elatia.
Pencapaian tersebut bertolak belakang dengan rekan setimnya, Ott Tanak, yang bisa merebut predikat runner-up, kalah lebih dari 40 detik dari wakil Toyota Gazoo Racing, Kalle Rovanpera.
Akibat pencapaian tersebut, Neuville tertahan di posisi ketiga klasemen pembalap. Ia mengantongi 130 poin dan terpaut 50 poin dari pemuncak klasemen Sebastien Ogier. Agak sulit memangkas gap tersebut dengan tiga putaran tersisa dan optimalnya performa mobil Toyota Yaris WRC.
Sementara, Hyundai Shell Mobil WRT mendarat pada urutan kedua klasemen konstruktor. Raihan 340 poin tertinggal hingga 57 dari Toyota Gazoo Racing.
“Hasil Reli Akropolis sebuah reaksi, tapi hidup tentang naik dan turun. Kami akan bertahan,” ujar Neuville dikutip dari Dirtfish.com.
“Kami tahu bahwa kami tidak bisa memenangi reli akhir pekan lalu, tapi posisi keempat yang paling mungkin dicapai. Itu mestinya bisa membuka sedikit kesempatan dan harapan kami untuk perebutan juara.
“Sayangnya, itu tak terjadi. Saat itu, Anda sadar bahwa kesempatan Anda hilang. Sungguh sulit tapi kami tak akan menyerah. Saya menikmati mengemudi mobil. Saya akan ada di sana untuk beberapa tahun, setidaknya itu yang bisa kami konfirmasi dan nantikan.”
Pereli Belgia tersebut mengalami problem dengan power steering di SS4 Reli Akropolis. Proses perbaikan membuatnya terlambat melapor hingga 24 menit, yang otomatis berimbas pada torehan waktunya.
“Masih jauh dari reli yang kami harapkan. Kami terdampak isu teknis sangat awal dan sejak itu, sungguh sulit melawan balik,” ia menambahkan.
“Saya tidak bisa mendapat kecepatan bagus karena jadi mobil pertama di jalan. Kami tidak bisa mendapatkan traksi. Sulit mengeset waktu bagus, meski sudah mencoba sangat keras dalam Power Stage.
“Kami tidak bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Secara umum, ada tiga mobil sedikit melambat, meski dalam Power Stage Toyota bisa mencetak skor untuk peringkat 1, 2 dan 3. Sepertinya, kompetisi kedua kategori sudah hilang bagi kami sekarang. Jadi tak ada alasan bagi kami gembira dengan apa pun.”
Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments