Tiga Pabrikan Siap Ikuti Aturan WRC Hybrid
Hyundai, Toyota, dan M-Sport (Ford) berkomitmen untuk tetap turun dan mendukung Kejuaraan Dunia Reli (WRC) soal penerapan teknologi hibrida (hybrid).
Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC
Romain Thuillier / Hyundai Motorsport
Mobil reli bertenaga hybrid akan mulai diterapkan di WRC 2022 mendatang. Hyundai, Toyota, dan M-Sport yang menjadi “representasi” Ford, sudah berkomitmen untuk tetap turun selama tiga tahun ke depan.
Dengan kontrak baru selama tiga tahun berarti sistem akan dikembangkan oleh Federasi Automobil Internasional (FIA) dan tiga pabrikan akan bekerja sama. Sementara, pendanaan akan dibantu Compact Dynamics dan Kreisel Electric.
Hyundai memang belum mengonfirmasi soal partisipasi mereka ke depan. Namun, masalah ini sejatinya tinggal pembicaraan di antara jajaran direksi pabrikan asal Korea Selatan tersebut.
FIA menyatakan, fokus utama terkait kesepakatan kategori Rally1, yang telah disetujui Dewan Olahraga Balap Motor (WMC) dan telah melalui uji tabrakan peranti keselamatan (safety cell) baru adalah “keselamatan, manajemen biaya, dan keberlanjutan”.
“Dalam inisiatif bersama ini, FIA dan tim-tim di WRC berkomitmen sama untuk mengembangkan teknologi hibrida,” tutur pernyataan FIA pada Rabu (31/3/2021).
“Selain itu, FIA memperkenalkan model kemitraan inovatif berdasarkan siklus tiga tahun, tidak seperti komitmen tahunan saat ini, yang akan menawarkan stabilitas dan peluang perencanaan yang lebih baik serta aset baru yang dapat dipasarkan untuk semua pihak.
“Melalui model ini, partisipasi dalam Kejuaraan Dunia Reli FIA akan bergeser pada tahun 2022 menjadi sistem empat slot, dengan masing-masing dari tiga pabrikan yang ada saat ini dan FIA memiliki satu slot.”
Inilah detail mobil reli dunia spesifikasi Rally1 yang akan mulai diterapkan di WRC 2022.
Foto oleh: FIA
Masa depan WRC sempat diragukan setelah Citroen mundur menjelang musim 2020. Ditambah kalender 2020 lalu yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Kesepakatan ini jelas menjadi dorongan dan seharusnya menjamin masa depan WRC berikut persaingan ketiga pabrikan yang sengit setelah kepergian Volkswagen mundur pada akhir musim 2016.
“Kejuaraan Dunia Reli FIA tengah menatap tonggak penting dengan mobil generasi baru, Rally1 (menggantikan mobil spesifikasi reli dunia/World Rally Car),” kata Presiden FIA Jean Todt.
“Peralihan ke tenaga hibrida mencerminkan tren terbaru dalam industri otomotif dan pada saat yang sama membuat olahraga ini lebih berkelanjutan.
“Fakta bahwa ketiga merek yang saat ini terlibat di WRC berkomitmen untuk tiga tahun lagi membuktikan bahwa reli dunia sedang menuju ke arah yang benar. Ini terjadi bersamaan dengan transisi ke energi berkelanjutan, yang merupakan salah satu tujuan utama FIA dan gerakan Purpose Driven-nya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments