Toyota: Elfyn Evans Tak Perlu Ubah Gaya Mengemudi

Elfyn Evans telah bertarung memperebutkan titel Kejuaraan Dunia Reli (WRC) dalam dua musim terakhir melawan rekan setimnya yang lebih senior dan berpengalaman, Sebastien Ogier.

Pada 2020, Evans nyaris memenangkan gelar ketika menghadapi Reli Monza, putaran final musim, sebagai pemimpin klasemen. Tetapi Ogier yang keluar sebagai juara dunia setelah ia mengalami kecelakaan.

Tahun ini Evans difavoritkan mengingat Ogier telah memutuskan hanya tampil paruh waktu. Namun, itu tak berarti tantangan berkurang. Terbukti, pereli Wales itu gagal lagi meraih titel.

Justru rekan mudanya di Toyota, Kalle Rovanpera yang merebut momentum. Rally driver 22 tahun sukses mendominasi WRC 2022 dan bahkan sudah menyegel gelar dengan dua reli sisa.

Direktur Teknik Toyota Tom Fowler merasa Evans juga mengalami banyak nasib buruk musim ini, sehingga menyebabkannya sekarang tertinggal dari duo Hyundai Motorsport Ott Tanak dan Thierry Neuville.

“Elfyn (Evans) tak diragukan lagi mengalami musim yang sulit. Keberuntungan tidak berpihak padanya. Hal yang paling membuat Elfyn frustrasi adalah fakta bahwa dirinya sangat cepat,” kata Fowler dilansir DirtFish.

Para analis melihat Rovanpera mampu beradaptasi lebih baik dibanding Evans dengan mobil generasi baru hibrida Rally1. Evans dirasa mungkin perlu mengubah gaya mengemudinya, tetapi Fowler tak setuju.

Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Toyota Racing

“Saya tidak yakin itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saya rasa Elfyn tidak perlu mengubah caranya mengemudi. Dia hanya butuh musim baru dan awalan baru. Dengan begitu semua akan baik-baik saja,” ujarnya.

“Saat musim baru dimulai, semua orang bakal berada di halaman yang sama. Maka lebih mudah untuk mengubur hal-hal lama dan fokus penuh ke masa depan,” Fowler menambahkan.

Elfyn Evans belum mampu memenangkan satu pun reli sepanjang WRC 2022. Masih ada dua putaran yang tersisa untuk pembalap 32 tahun tersebut menghindari penutupan musim tanpa podium tertinggi.