Toyota ingin Mitsubishi dan Subaru balik ke WRC
Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, berharap bila World Rally Championship kembali ke Jepang pada 2019, Mitsubishi dan Subaru bisa kembali berlaga.
Foto oleh: LAT Images
Tiga pabrikan Jepang tersebut bertanding di WRC era 90an, dengan prestasi terbaik mengamankan tiga tempat teratas klasemen akhir pabrikan musim 1998 dan 1999, sebelum Toyota memutuskan mundur untuk fokus di Formula 1.
Mitsubishi lalu hengkang akhir 2006, disusul keputusan Subaru menarik dukungan pabrikan, dua tahun kemudian. Delapan musim tanpa kehadiran konstruktor asal Negeri Sakura, Toyota kembali turun di Reli Dunia pada 2017.
Berbicara kepada Motorsport.com, Toyoda berharap dengan kembalinya WRC ke Jepang, dua pabrikan raksasa tersebut mau bergabung lagi.
“Toyota hanyalah satu-satunya [pabrikan Jepang] yang berlaga di WRC, padahal dulu ada Mitsubishi dan Subaru,” ujar Toyoda. “Tantangan Toyota kini adalah membangkitkan semangat seluruh fans reli.
“Banyak dari penggemar mengingat Toyota, Subaru, dan Mitsubishi [di WRC]. Saya harap kembalinya WRC ke Jepang tidak hanya membangkitkan semangat Toyota, tapi juga semua pabrikan. Kami ingin mereka kembali.
“Saya sangat mendukung kembalinya mereka, karena inilah jati diri Gazoo Racing. Kami tidak hanya memikirkan Toyota, namun juga berusaha meningkatkan pamor olahraga ini.”
Toyoda menambahkan bahwa Toyota kemungkinan besar akan bertahan di WRC dalam jangka waktu lama, selagi masih kompetitif.
“Saya berharap Toyota bertahan di reli [untuk] jangka waktu lama,” ujar Toyoda. “Kadang keputusan kami bergantung pada kondisi ekonomi. Tapi, tujuan utama berpartisipasi di ajang reli seperti ini adalah untuk membuat mobil lebih baik.
“Jalanan merupakan salah satu aspek penting dalam membuat mobil. Lintasan di WRC sangatlah sulit. Bila kita terus bertanding melawan para rival, serta meningkatkan komunikasi antar tim, bukan tidak mungkin kami bisa menciptakan mobil komersial lebih baik.”
Reli Jepang kemungkinan akan kembali masuk kalender WRC musim depan, setelah terakhir kali dihelat pada 2010. Event tersebut akan berlangsung di Pulau Honshu, berjarak dua jam dari Tokyo. Lintasan aspal yang akan digunakan memadukan unsur kecepatan dan kemampuan membelok.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments