Toyota Tak Bisa Berikan Kimi Raikkonen Sesi Tes Reli

Jelang gelaran Grand Prix (GP) Belanda, pembalap Alfa Romeo di Formula 1, Kimi Raikkonen, mengumumkan akan pensiun pada akhir musim ini.

Pilot 41 tahun tersebut kemudian mengungkapkan bahwa dirinya tertarik kembali turun dalam ajang reli.

Raikkonen memang sempat menjajal ketatnya persaingan Kejuaraan Dunia Reli (WRC) musim 2010 dan 2011. Pada periode tersebut, ia mengendarai mobil Citroen.

Namun pembalap berjuluk Iceman itu baru mau turun di WRC dengan satu syarat. Ia tidak mau terpaku pada jadwal tetap.

Juara dunia Formula 1 2007 tersebut mengaku tak ingin disibukkan oleh kalender yang padat. Karenanya, opsi terbaik yang dimiliki Raikkonen adalah sebagai pereli part-time WRC.

Melihat hal tersebut, Prinsipal Tim Toyota Gazoo Racing, Jari-Matti Latvala, memberikan pendapatnya terkait ketersediaan Raikkonen di bursa pereli musim depan.

Satu hal yang pasti, jika Iceman ingin kembali tampil di WRC, ia harus menjalani sesi tes. Dan Toyota untuk saat ini tak bisa memberikan kesempatan sang pembalap untuk melakukan pengujian.

Kimi Raikkonen and Kaj Lindstrom, Citroën DS3 WRC, ICE 1 Racing

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

"Saya pikir kami belum bisa memberikannya sesi tes. Jujur, kami tidak bisa melakukan apa-apa sampai setidaknya enam bulan ke depan, atau sampai pertengahan musim depan," ujar Latvala dilansir DirtFish.

"Kami akan sangat sibuk membangun mobil kami untuk program WRC musim depan. Akan ada banyak tekanan di sini, jadi kami tidak bisa memberikannya tes.

"Saya masih belum tahu apa yang dia inginkan selepas Formula 1. Tapi, jika Anda mengingat kembali masa-masanya di reli, mungkin akan menarik jika dia kembali ke sini."

Pertama kali turun di WRC semusim penuh (2010), Kimi Raikkonen bergabung dengan Citroen Junior Team. Ia mencatatkan raihan terbaiknya tahun itu dengan finis P5 di Reli Turki.

Kemudian, di musim 2011, Raikkonen kembali ke WRC bersama timnya sendiri, Ice 1 Racing. Pria Finlandia tersebut dengan solid selalu bersaing di posisi sepuluh besar.

Namun, musim 2011 ditutup dengan catatan yang negatif, yakni gagal finis dalam tiga reli terakhir.