Toyota Rekrut Tiga Pereli Muda Jepang
Toyota resmi menarik tiga pereli Jepang untuk program pereli muda World Rally Championship (WRC) yang tengah dijalankan. Ketiganya diharapkan mampu mengikuti Takamoto Katsuta.

Jepang selama ini dikenal sebagai produsen sederet mobil hebat dalam sejarah WRC. Mitsubishi, Subaru, dan Toyota, sudah tidak asing di telinga para pereli dunia maupun pencinta WRC.
Namun, Negeri Matahari Terbit itu terbukti sangat sulit mencetak pereli andal. Terakhir, Toyota Gazoo Racing World Rally Team (WRT) sukses mempromosikan Takamoto Katsuta mulai WRC 2020.
Katsuta kemudian menjadi pereli keempat Toyota dan turun penuh sepanjang WRC 2021 lalu. Dengan hasil terbaik podium kedua pada Reli Safari Kenya, Katsuta berhasil finis di P7 klasemen akhir pereli pada WRC 2021.
Pereli 28 tahun itu merupakan sukses terbesar dari Toyota Gazoo Racing WRC Challenge Programme yang mulai dijalankan pada 2015. Program ini dibuat untuk mempromosikan para pereli muda Jepang agar mampu turun di tim WRC milik Toyota.
Kini, Toyota siap mencari penerus Katsuta dengan menarik Hikaru Kogure (20), Nao Otake (21), dan Yuki Yamamoto (24).
Toyota membua aplikasi untuk rekrutan junior ini pada Agustus tahun lalu dan menerima tak kurang 60 formulir dari para pereli muda, yang kemudian diseleksi menjadi delapan.
Kedelapan orang ini kemudian masuk ke dalam program pelatihan selama dua pekan di Finlandia. Kemampuan mengemudi mereka dites di atas Toyota GR Yaris versi jalan raya, crosskart, dan mobil reli berpenggerak dua-roda dengan spesifikasi Rally4.

Mikko Hirvonen saat turun pada Reli Dakar 2018 bersama X-Raid Team Mini.
Foto oleh: X-Raid Team
Kepala Instruktur Toyota Mikko Hirvonen kemudian melakukan seleksi dan tiga kandidat yang terpilih adalah Kogure, Otake dan Yamamoto.
Ketiganya sudah kerap turun pada sejumlah reli di Jepang dan akan memulai latihan pekan pertama, Challenge Program, dengan fokus pada pembuatan pacenote dan peningkatan skill serta teknik mengemudi mobil spesifikasi Rally4.
Berikutnya, mereka akan dipindahkan dari Jepang ke Finlandia pada awal April untuk menjalankan latihan penuh yang lebih intensif dan terprogram.
“Kami mencoba memilih pereli yang kami nilai memiliki potensi terbesar untuk masa depan. Ini jelas bukan keputusan mudah,” tutur Hirvonen, runner-up WRC 2008, 2009, 2011, dan 2012, seperti dikutip Autosport.
“Ketiga pereli yang kami pilih sudah menunjukkan determinasi bagus untuk belajar dan membuat kemajuan demi karier mereka.
“Mereka juga membuat kami kagum karena mampu berkembang sangat pesat selama dua pekan. Cara mereka menyerap informasi dan arahan dari instruktur, mengatasi situasi berbeda dalam kondisi tertekan, sungguh luar biasa.
“Kami yakin mereka akan memiliki masa depan cerah di reli. Kini, tuga yang benar-benar berat sudah menanti mereka. Saya yakin mereka siap dengan tantangan ini.”
Para Calon Penerus Takamoto Katsuta

Nao Otake, Hikaru Kogure, dan Yuki Yamamoto (ki-ka) siap menjadi penerus Takamoto Katsuta setelah bergabung ke dalam Toyota Gazoo Racing WRC Challenge Program.
Foto oleh: Toyota Racing
Hikaru Kogure
Setelah turun di karting pada 2006 dan tahun-tahun berikutnya untuk melawan para calon bintang Formula 2 dan IndyCar di Eropa, Kogure beralih ke reli pada 2020 dengan turun di TRD Rally Cup, ajang buatan Divisi Modifikasi dan Pengembangan Balap Toyota.
Tahun lalu, ia turun di kelas BC2 pada JAF East Japanese Rally Championship dan menempati peringkat kedua klasemen dengan satu kemenangan. Kogure menyebut meningkatkan kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu tantangan terbesarnya usai kembali ke Eropa untuk program reli ini.
Nao Otake
Otake menghabiskan masa remajanya dengan turun di berbagai ajang balap dirt track sebelum bergabung tim junior Nutahara Rally School yang dikelola juara reli Jepang berkali-kali Fumio Nutahara.
Keputusan itu membuatnya mampu debut pada lomba reli kompetitif dalam usia 18 tahun. Otake adalah juara nasional tahun lalu di kelas JN3 Kejuaraan Reli Jepang dengan tiga kali menang.
Otake mengaku sangat terkejut mendengar namanya masuk program pereli muda Toyota. Transisi dari mobil berpenggerak roda belakang (rear-wheel-drive) ke empat roda (all-wheel-drive) menurutnya akan menjadi tantangan terbesar.
Yuki Yamamoto
Yamamoto – satu-satunya dari tiga pereli yang lahir sebelum pemimpin klasemen WRC saat ini, Sebastien Loeb, melakukan debut di kejuaraan dunia – memulai karier relinya pada 2018 dengan mengikuti TGR Rally Challenge.
Tahun lalu, Yamamoto ambil bagian dan memenangi dua lomba terakhir Japanese Rally Championship kelas JN6. Yamamoto mengaku masih harus beradaptasi dengan medan bersalju saat sudah berada di Eropa nanti.
Elfyn Evans: Perlu Waktu untuk Ukur Kinerja Mobil Rally1
M-Sport Tawarkan Kursinya untuk Sebastian Vettel
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.